Selasa, 10 Maret 2015

POLSEK KOTAGEDE

Keesokan harinya aku dibawa ke Polsek Kotagede, ternyata aku dan CSku hanya satu minggu saja di tahan di Polres Sleman. Aku  dan CSku dipindah ke polsek Kotagede karena TKP ku di daerah Kotagede. Aku dan CSKu diantar korbanku yaitu polisi PJR yang membawa mobilnya sendiri untuk mengantarku ke Polsek Kotagede dan dikawal polisi Kotagede juga. Di dalam mobil perjalanan ke Polsek Kotagede kami difoto lagi oleh polisi Kotagede. Hehe...Sejak aku dan Hard ditangkap sering banget ya kami difoto, kalau difoto karena jadi artis terkenal kan senang tapi kalau jadi artis kriminal wakwakwak tobat tobat tobat deh.... Sesampai di Polsek Kotagede, barang-barang bawaanku diperiksa. Syukurlah ketika dipindah ke Polsek Kotagede alat mandiku dan kosmetikku bisa kubawa masuk ke selku di Polsek Kotagede. Termasuk bajuku yang minim alias satu kaos dan satu baju pantai plus pakaian dalam yang kubawa dari Jakarta. Aku terbiasa pergi-pergi membawa alat mandi, kosmetik, baju dan pakaian dalam untuk jaga-jaga di jalan kalau mendadak harus menginap. Jadi di situasi seperti ini, aku sudah siap hehehe..tapi kali ini aku siap menginap dipenjara hahaha…

Aku di sel di kamar selku sendirian lagi dan kamarnya terletak di pojok, sedang CSku di sel sebelahku. Kamar tahanan Polsek Kotagede berjumlah empat tapi yang dipakai hanya dua biji karena menurut informasi Polsek Kotagede jarang ada tahanan di Polsek Kotagede. Jadi angka kejahatan minim di Kotagede ini dibuktikan dengan selama aku ditahan dengan CSku disana, tidak ada tahanan lain lagi selain kami hehehe... Dan hanya kami saja selama tiga minggu disana menghuni sel tahanan Polsek Kotagede sampai kami dipindah ke Rutan kota hohoho...

Pertama kali masuk kamar sel Polsek Kotagede, kesan pertama  kulihat dipan semen yang besar sekali tidak seperti di Polres Sleman yang sempit, tapi yang di sini diberi alas papan yang berjajar dari ujung ke ujung. Tapi disini tidak ada tikar, aduh aku harus tidur di atas papan yang bawah papannya pasti kotor dan tidak kuketahui ada serangga atau tidak disitu. Wah bisa gatal-gatal aku digigit serangga-serangga itu mengingat kulitku yang sangat sensitif. Tapi kamar mandinya lebih luas daripada kamar mandi Polres Sleman dan lebih bersih keadaannya karena lebih terang dengan ventilasi kamar mandinya lebih luas karena seukuran 1x1 meter kira-kira besar ventilasinya.  Dinding ubin kamar mandi  dicat biru, bak mandinya besar dan bersih juga airnya yang mengalir ke bak mandi. Kamar selku ada ventilasi yang besar juga dan seukuran 1x1 meter namun tertutup daun mangga yang tumbuh rimbun dari halaman tetangga sebelah Polsek Kotagede. Kalau belakang kamar mandiku persis adalah sederetan kran air tempat wudhu polisi-polisi yang akan sholat. Sedang belakang kamar mandiku sebelah kanan adalah mushola yang kecil dan bersih juga apik tempat polisi-polisi itu sholat. Hal ini bisa kuceritakan karena aku sudah mengintip pas naik ke bibir bak mandi pas pertamakali aku masuk kamar selku hehehe…Ada seorang kakek yang kadang memakai kamar mandi polisi yang terletak di sebelah kiri kamar mandiku ketika aku sedang melongok ke belakang kamar mandiku dan melihatnya. Simbah itu pertamanya gak melihatku yang lagi nongkrong berdiri di bak mandi dan melongok keluar ventilasi kamar mandi dan menontonnya masuk kamar mandi sebelah kamar mandiku. Ketika untuk yang ke beberapa kali kemudian dia hendak masuk kamar mandi polisi itu lagi, mungkin si kakek itu mulai merasa ada yang memperhatikannya lalu dia mendongak ke atas dan dia melihatku. Wahahaha ketauan deh aku...ngerti si kakek mendongak melihatku aku langsung tersenyum padanya. Lalu dia bertanya sambil melihat mendongak ke atas terus karena aku berdiri di atas bak mandi yang tingginya hampir satu meter, di balik tembok kamar mandi. Jadi aku kelihatan tinggi sekali jika dilihat dari luar selku hahaha...

“Nok, kasus apa?”, tanya simbah itu.

“Sepeda motor mbah”, jawabku.

“Yang kuat ya nok!”, kata simbah itu.

“Ya mbah”, jawabku.

Sudah 2 x orang mengatakan padaku agar aku kuat mmm...emang ada yang gak kuat ya jika dipenjara hehe...i ya adalah.. karena di dalam Polsek kotagede ini aku mendapat cerita gantung diri yang dilakukan tahanan perempuan hehe...yang gak kuat ditahan entah karena malu atau takut..mm gak tahulah aku penyebab gantung dirinya, yang jelas hantunya masih di dalam kamar sel CSku hehehe..


Dari percakapan yang sebentar itu aku jadi tahu  tahu kalau simbah itu tinggal sendirian. Kadang-kadang ketika aku iseng melongok dari kamar mandi belakang, pas kebetulan simbah hendak memakai kamar mandi maka aku dan simbah bertegur sapa lagi walau hanya sebentar alias ngobrol iseng hehe..ternyata sebelah Polsek itu dihuni oleh seorang laki-laki tua yang hidup sendirian. Anak-anaknya di luar kota semua bahkan sangat jauh karena ada yang tinggal di Jakarta dan Sumatra. Dia tidak mau merepotkan anak-anaknya,  ketika kutanya,” Kenapa gak ikut anak-anaknya malah tinggal sendirian disini mbah?”.

Orangtua itu kalau memasak masih menggunakan kayu bakar, hal itu terlihat jika aku naik bak mandi dan melongok ke belakang ventilasi nengoknya ke seberang kiri. Hari gini masih memasak pake kayu bakar hehehe..orangtua yang sederhana sekali yang bener-bener menikmati hidup di usia tuanya.

Hari pertama di Polsek Kotagede aku di BAP lagi dan ketika sudah di BAP aku mulai menghuni selku lagi. Untuk  pertama kalinya aku menginap di penjara Polsek Kotagede. Akupun bersiap-siap tidur-tiduran di dalam kamar sel Polsek Kotagede, kalau tidur beneran kukira gak bisa hehehe..nginapnya di penjara sih kalau nginap di hotel berbintang pasti bisa langsung tidur dengan fasilitas kasur empuk dan full AC hahaha.... 

Aku mencoba membersihkan alas tidurku dengan alat pembersih seadanya membersihkan sederet papan alas tidurku dan membersihkan bak mandi dan kamar mandinya. Setelah selesai bersih-bersih, aku bingung mau mapan tidur caranya gimana, tempat tidurku hanya dialasi papan. Aku  takut jika digigit serangga di bawah papan-papan itu di dalam kamar selku, akhirnya kuputuskan  aku tidurnya  kualasi celana panjang jeansku yang kupunya 1 biji aja sedang tasku kupakai untuk bantal. kemudian aku tidur memakai baju pantai yang kupunyai 1 biji juga hehehe..Inilah perjalanan kisah dukaku untuk pertama kalinya tidur di Polsek Kotagede. Yang menurut kesimpulanku sama gak enaknya dengan keadaanku ketika di tahan di Polres Sleman..namanya juga dipenjara pasti gak enaklah hahaha..penderitaanku di Polsek Kotagede ditambahi dengan lampu penerangan di kamarku yang gak ada. Penerangannya hanya menggunakan lampu yang berada di lorong depan kamar selku, kamarku kondisinya jadi agak gelap dikit jika malam mulai tiba. Hiiii takut....aku kan paling takut gelap huhuhu..tapi mau gak mau aku harus menjalaninya karena aku sedang dipenjara hehe..sedihnya aku. 

(bersambung ke bag.2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar