Barang-barang yang
boleh dipakai dalam penjara.
Di dalam penjara
piring, gelas, sendok, mangkok, dan tempat nasi semua terbuat dari plastik dan tidak diperbolehkan memakai yang terbuat dari beling atau
kaca. Juga tidak boleh menggunakan sendok dan garpu yang
terbuat dari stainless apalagi menggunakan pisau waduh sangat tidak diperbolehkan. Alasannya karena
bisa untuk senjata bila antar WBP wanita berkelahi atau untuk alat bunuh diri bagi yang gak
tahan masuk penjara hiiii serem ya..maklum isi
Lapas kan orangnya
bervariasi dan cenderung lebih banyak penjahat beneran
daripada gaknya hehehe...dan
hal ini sudah kusurvei langsung dengan masuk penjara dan jadi salah satu
penjahatnya juga hehehe..jiwa penjahat mereka dari sononya sudah terbentuk jiwa yang semau gue dan mau menang-menangan sendiri
jadi pemicu pertengkaran para WBP wanita.
Jangan salah
ya, di Lapas para WBP wanita bisa saling berkelahi hehehe… yach orang- orang yang dipenjara ini terdiri dari
berbagai macam watak
orang dengan kasus perbuatan kasus kriminal dan
dari berbagai macam latar belakang hidup yang berbeda. Kehidupan mereka sebagian
keras walau tidak semuanya seperti itu dan termasuk juga aku
tentunya hihihi... Hidup dengan para WBP yang benar-benar bermental
penjahat dan hidup
jadi satu kamar dengan mereka yang terkadang berisi 3 orang, 5 orang, 7 orang bahkan sampai 14 orang dalam satu kamar sangat rawan dan lebih
berpotensi menimbulkan konflik internal yang gampang meledak karena gampang
emosian tipe orang-orangnya.
Konfliknya bermacam-macam dan
ada-ada saja
yang jadi masalah, masalah makanan juga bisa dapat menimbulkan konflik
seperti yang pernah terjadi di sekitarku. Misalnya WBP satunya tidak pernah beli makanan padahal WBP itu punya voucher uang. WBP wanita itu tidak mau gantian beli makanannya dan
maunya hanya minta makanan melulu kepada temannya sana sini alias jadi benalu. Padahal sebenarnya dia mempunyai uang namun pelit untuk
membelanjakannya karena jika dibelanjakan uangnya untuk membeli makanan maka
teman-temannya pasti minta makanannya gantian maka makanannya jadi cepat habis..nah
hal ini yang dia gak mau. Tapi hal ini tidak berlaku bagi yang tidak
pernah dibesuk lho, banyak juga sih WBP yang sama sekali tidak dibesuk
keluarganya selama dipenjara dan aku juga termasuk yang jarang dibesuk. Yang gak pernah
dibesuk keluarganya juga kadang diberi makanan tanpa memintanya karena
toleransi antar warga penjara masih ada.Tapi aku walau jarang
dibesuk tetapi punya uang untuk dibelanjakan di dalam penjara dari
hasil menjual motorku hehehe…
Masalah pacar di dalam penjara
juga bisa jadi konflik, sebenarnya bukan pacar sih menurutku
wong jadiannya kapan juga gak jelas. Bicara dengan WBP laki-laki aja tidak boleh kok, tapi ya gitu deh namanya juga penjara yang kebanyakan dihuni
oleh penjahat-penjahat yang nekat-nekat
jadi ya mesti adaaaa aja cara untuk
pacaran dan hal itu juga dilakukan oleh
aku hehehe...melu payu aku, aku juga punya pacar di dalam Lapas. Nah kalau cewek WBP
ternyata sama-sama menyukai cowok yang sama, ini juga bisa menimbulkan konflik antar
WBP wanita. Masalah mulut
yang gak bisa dijaga omongannya juga bisa menimbulkan
konflik diantaraWBP wanita. Konfliknya ya itu biasanya gara-gara mulut yang suka mengarang cerita ini itu langsung ditanggapi beneran sama yang denger maka jadilah geger se Lapas. Mengadu satu WBP wanita dengan WBP wanita lain dengan pembicaraan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan jadi hal yang
menarik di dalam blokku. Hasilnya jika didengar tidak enak di kuping , di masukkan hati jadi
bikin panas
hati hasil akhirnya biasanya jadi bertengkar mulut hahaha...
Inilah realita penjara, terkadang sindir menyindir atau
yang lebih ekstremnya tegur langsung sering terjadi di dalam penjara. dan kalau yang ditegur gak terima atau gak mau kalah
hasilnya tetap aja adu mulut. Kalau belum puas adu mulut bisa disertai dengan perkelahian antar WBP. Nah perkelahian dalam penjara bukan perkelahian biasa
karena pesertanya biasanya penjahat beneran yang orang-orangnya
pada nekat, berwatak keras dan
gak mau kalah. Perkelahian antara WBP
ini biasanya disertai dengan kuku jari tangan
yang panjang atau senjata yang digunakan untuk melukai lawannya berkelahi.
Makanya
kuku selalu diperiksa dan disuruh motong, sendok, garpu stainless juga pisau dilarang digunakan karena bisa digunakan sebagai senjata untuk berkelahi. Barang pecah belah juga gak boleh karena belingnya bisa digunakan untuk melukai lawan berkelahinya.
Jika WBP laki-laki masih boleh merokok tapi itu saja, kebiasaan yang
lainnya tetap gak boleh jugalah hehe...tapi menurut issue dari trio macan WBP
laki-laki pada mabuk obat ketika besukan hehe..minumannya sudah diisi obat
ketika masuk di besukan hehehe..entah gimana caranya aku gak tahu, namanya juga
cerita dari Trio macan yang jago masukin barang yang dilarang ke dalam Lapas
hehehe..Hal-hal yang dilakukan di dalam penjara sangat terbatas, saking
sangat terbatasnya sampai di dalam kamar sel WBP wanita
tidak ada televisi, radio
dan tidak ada apapun hiburan di dalam kamar
sel
wanita. Hiburannya hanya tidur, membaca atau ngobrol gak jelas dengan teman-teman satu kamar sel dengan sesekali diselingi
dengan canda. Dan hal ini jadi sangat gampang memicu pertengkaran mulut antara WBP wanita saking sepinya
kamar sel gak ada hiburan. Terkadang
kesunyian di dalam kamar selku kuisi dengan menulis buku life storyku atau menulis
buku harian dan membaca buku. Bukunya sih apa saja, ada yang membaca buku yang
dipinjam dari perpustakaan dan ada yang membaca buku yang
dipinjam di kantor petugas atau membaca koran yang didapat dari kiriman keluarganya
yang membesuknya. Bagi yang ingat Tuhan, kerjanya di dalam kamar sel ketika di
Blok adalah berdoa dengan mengaji, rajin sholat
dan yang bagi agama kristen ada yang rajin berdoa, rajin membaca renungan
harian dan membaca Alkitab.
Kalau WBP yang terlalu mikir terlalu dalam merasa malu karena masuk
penjara, bisa menyebabkan stres, depresi, ujung-ujungnya pengen bunuh
diri...wah padahal yang seharusnya kita yang dipenjara itu mengambil sisi
positifnya kenapa kita bisa dipenjara yaitu untuk mengerti maksud Tuhan
dalam hidup kita agar
kita bisa menjadi lebih baik lagi dari masa lalu
kita sebelum dipenjara. Menjadi lebih sabar menjadi lebih bisa mengendalikan diri
itu dan itu hal
yang sangat penting. Kalau gak dipenjara
seperti sekarang ini bagiku, aku gak mungkin sempat membaca Alkitab secara
mendalam, walau belum tuntas membacanya tapi aku
lebih semakin memahami kasih Allah padaku. Lebih belajar bersyukur dari hal-hal
yang sekecil-kecilnya.. bersyukur atas nikmat yang
Tuhan berikan padaku
seperti aku bangun tidur masih bisa bernafas, masih bisa berjalan, masih bisa
melihat karunia yang Tuhan beri yaitu langit, bulan, bintang, langit yang indah
yang masih bisa kulihat walau hanya sepetak jarak pandangnya jika kulihat di
dalam penjara hehehe…
Kisah rohani tentang kertas yang berisi sms yang ketauan petugas
disimpan di bawah sandal
Ketika aku mendapat masalah di penjara, dituduh membawa
surat yang berisi titipan sms teman-temanku ketika mengikuti kebaktian di gereja
dan seterusnya dititipkan WBP laki-laki untuk di smskan kepada keluarganya yang
membesuk besoknya agar membawakan barang titipannya karena petugas wartel
susah masuk blok wanita waktu itu, hal ini membuatku stress tapi di balik ini
ada kasih Tuhan padaku. Benar sekali, kata pendeta yang berkotbah ketika kita dapat masalah yang bagi kita itu masalah besar karena aku posisinya sedang di penjara dengan berbagai aturan dan sanksi yang menakutkan bagiku aku merasa
sangat berat menanggung beban tuduhan itu. Di balik
semua masalah yang besar itu, aku mendapat kebaikan Tuhan. Bu Danblok (Komandan blok) bilang yang ketangkap basah yang dihukum, sedang yang tidak ketangkap basah tidak dihukum hehehe…selamat
selamatlah aku lolos dari hukuman ibu petugas.
Aku dicokot Kasi salah satu
trio macan Lapas yang
lihai masukin rokok dan obat keras ke dalam kamar selku huhuhu..gara-gara Kasi ketangkap basah ibu petugas ketika membawa masuk ke dalam blok
kertas yang berisi sms yg sdh lolos dibawa keluar blok ketika besukan dan malah
dibawa masuk lagi ke blok wanita hehehe.. smsnya itu ditulis di kertas dan dimasukkan bawah sandalnya. Ketika Kasi tertangkap dia nyokot aku katanya aku juga suka membawa
sms keluar blok dengan memakai sandalnya juga ketika
pergi ke gereja hehehe.. tapi tuduhannya tidak
terbukti.
Kasi
jengkel sama aku dikira aku yang ngadu pada ibu petugas sehingga dia ketauan
nyelundupkan kertas sms di bawah sandalnya. Padahal sumpah aku gak pernah ngadu
dengan ibu petugas, wong dia aja
merokok dengan kelompok trio macannya aja aku gak ngadu dengan petugas masa
urusan kertas yang dibawa lewat sandal aku ngadu huft ya gak lah…cari penyakit
aja di dalam Lapas. Dasarnya aku takut dengan Kasi, jadi pusing kepalaku ketika Kasi nyokot aku dan Kasi ingin aku juga
ikut dihukum
sama kayak dia dan kelompok trio macannya. Kasi menuduhku aku SP(spion)-nya ibu-ibu petugas, jadi njebluk an kasusnya agar dihukum bertiga dgn klub
malingnya.
Dan Kasi ingin agar aku dihukum juga seperti
dia weleh... Puji Tuhan aku berada dalam lindungan-Nya, aku bebas
dari hukuman
dan aku bisa ke gereja seperti biasa untuk beribadah dan mendengarkan firman Tuhan. Firman Tuhan saat pertama
kali kudengar ketika aku dinyatakan tidak terlibat kasus Kasi, mengatakan sebagai orang Kristen yang dilihat bukan pertamanya
tetapi hasil akhirnya.
(bersambung ke bag.11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar