Selasa, 10 Maret 2015

(6) SEBELUMNYA MOTORKU JUGA DIBAWA LARI ORANG

Akupun melaju lagi melewati jalan raya yang mulai terasa panas di siang hari. Di samping kananku terlihat pemandangan pantai yang indah terhampar di sepanjang jalan Indramayu, pemandangan pantai sepanjang jalan di Indramayu sangat menggodaku untuk menikmatinya, akhirnya akupun mampir di RM. Pesona Laut yang terletak di kanan jalan kalau dari Semarang. Letaknya di seberang pom bensin, tempat aku mengisi bensin untuk ke tiga kalinya. Di sana aku duduk memilih tempat yang sangat dekat dengan laut. Melepas lelah dan menikmati pemandangan laut yang airnya jernih berwarna kehijauan sangat menarik perhatianku. 

Akupun  memesan  es kelapa muda favoritku yang tarifnya termurah menurutku sesuai isi kantongku hehe..judulnya ngirit sesuai dengan isi kantongku yang mepet persediaannya. Akupun duduk dengan memilih tempat duduk persis di pinggir pantai untuk menghilangkan kejenuhanku di sepanjang  perjalanan. Laut utara yang tenang tanpa ombak besar dan angin yang bertiup sepoi-sepoi terasa suegernyaaa... 

Benar-benar kunikmati perjalananku sendirian tanpa teman. Setelah cukup menikmati pemandangan di tepi pantai Indramayu, aku kembali melaju menuju Jakarta. Hari semakin siang dan semakin panas benerrr..benar kata polisi tadi di Pengumpon jalanan macet berkilo-kilo meter panjangnya. Lalu kuberanikan diri aku melaju menyelip di sela-sela truk tronton dan bis lintas provinsi yang berhenti tanpa bisa bergerak banyak. Gede-gede banget kendaraannya dibanding dengan motorku yang kecil hehehehe.... 

Di kota kecil sebelum Tambun, aku berhenti mengisi bensin lagi untuk yang ke empat kalinya dengan setiap isi bensin hanya bayar 10rb pada bulan oktober tahun 2012 lalu. Takut kehabisan bensin di Jakarta akupun mengisi bensin lagi yang ke lima kalinya di jalan masuk kota Bekasi. Setelah itu aku langsung menuju ke Bekasi untuk menemui temanku yang biasa nongkrong di Dunkin Donat Mega Mall Bekasi. Sekedar  untuk memberitahukan bahwa aku sudah berada di Jakarta dan besok aku sudah siap bekerja ikut dia. Setelah menemui temanku, aku melaju lagi menuju ke rumah adikku. Jakarta sore hari benar-benar ramai dan aku melaju dengan sekali-kali berhenti dan bertanya di jalan arah menuju rumah adikku yang sekarang masuk wilayah Banten. Beruntungnya aku dulu pernah tinggal di Jakarta, ketika orangtuaku masih hidup. Aku sering wira-wiri di Jakarta kemana-mana naik bis kota. Dalam perjalanan naik biskota, aku suka iseng tengok kanan kiri duduk dalam biskota menghapalkan rute jalannya tapi Jakarta perubahannya sangat cepat oi hehe..jadi tetap saja agak lupa dikit arah jalannya ke rumah adikku hehe..manusiawi bukan. 

Dan karena Bekasi dan Banten jauh juga di tengah jalan aku isi bensin lagi yang keenam kalinya hehehe..Sampai di rumah adikku, sekitar jam 8 malam dan sebelumnya aku masih menyempatkan diri minum air kelapa muda favoritku tanpa es tanpa gula di warung dekat  rumah adikku. Di rumah adikku aku membersihkan diri dengan mandi, makan dan akhirnya tidur untuk menghilangkan lelahku selama perjalanan ke Jakarta. Bangun pagi besoknya, ehh ..malah hari raya Idul adha. Karena hari raya Idul Adha jatuh tepat hari Jumat, kuputuskan aku mulai bekerja ikut temanku Han pada hari Senin saja karena biasanya kantor-kantor libur jika hari Sabtu. Aku juga mulai membikin janji untuk bertemu dengan pacar udaraku hari Senin di Jakarta. Rei pacar udaraku, ternyata juga berangkat ke Jakarta tapi dari Lampung. 

Cerita Rei, dia mempunyai rumah dan tempat usaha mebel milik orang tuanya di Lampung. Dan Rei berangkat ke Jakarta dan dirawat di RSCM lagi karena dadanya sakit lagi, gara-gara minuman keras yang sering dikonsumsinya. Masa-masa pemulihan sakitnya, Rei  istirahat di rumahnya yang ada di Tanjung Priok Jakarta. Banyak banget ya rumahnya, mungkin karena pengusaha mebel orangtuanya jadi punya banyak rumah hehehe..Seminggu di Jakarta Rei kemudian diajak orang tuanya ke Lampung untuk menengok tempat usahanya orangtuanya. Di Lampung Rei sempat kecelakaan lagi ketika mengikuti balap motor liar yang diikutinya. Kata Rei sih  gara-gara memikirkan aku dan pekerjaanku hingga menyebabkan dia jatuh lagi ketika mengikuti balapan motor liar hihi..Gombal ya dengernya...Pergelangan tangan Rei patah, aku jadi menyesal banget membuatnya jatuh pas balapan naik motor  karena memikirkan aku dan pekerjaanku hingga dia kecelakaan. Penyesalan ini akhirnya membuatku menyanggupi bertemu dengan Rei di Jakarta. Aku ingin bertemu dengannya di Jakarta pada hari Senin besok setelah masuk kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar