Akupun melaju lagi melewati jalan raya yang mulai terasa panas di siang
hari. Di samping kananku terlihat pemandangan pantai yang indah terhampar di
sepanjang jalan Indramayu, pemandangan pantai sepanjang jalan di Indramayu
sangat menggodaku untuk menikmatinya, akhirnya akupun mampir di RM. Pesona Laut
yang terletak di kanan jalan kalau dari Semarang. Letaknya di seberang pom
bensin, tempat aku mengisi bensin untuk ke tiga kalinya. Di sana aku duduk
memilih tempat yang sangat dekat dengan laut. Melepas lelah dan menikmati
pemandangan laut yang airnya jernih berwarna kehijauan sangat menarik perhatianku.
Akupun memesan es kelapa muda favoritku yang tarifnya
termurah menurutku
sesuai isi kantongku hehe..judulnya ngirit sesuai
dengan isi kantongku yang mepet persediaannya. Akupun duduk dengan memilih
tempat duduk persis di pinggir pantai untuk menghilangkan kejenuhanku di
sepanjang perjalanan. Laut utara yang tenang tanpa ombak besar dan angin yang
bertiup sepoi-sepoi terasa suegernyaaa...
Benar-benar kunikmati perjalananku
sendirian tanpa teman. Setelah cukup menikmati pemandangan di tepi pantai Indramayu, aku kembali melaju menuju Jakarta.
Hari semakin siang dan semakin panas benerrr..benar kata polisi tadi di
Pengumpon jalanan macet berkilo-kilo meter panjangnya. Lalu kuberanikan diri
aku melaju menyelip di sela-sela truk tronton dan bis lintas provinsi yang
berhenti tanpa bisa bergerak banyak. Gede-gede banget kendaraannya dibanding
dengan motorku yang kecil hehehehe....
Di kota kecil sebelum Tambun, aku
berhenti mengisi bensin lagi untuk yang ke empat kalinya dengan setiap isi
bensin hanya bayar 10rb pada bulan oktober tahun 2012 lalu. Takut kehabisan
bensin di Jakarta akupun mengisi bensin lagi yang ke lima kalinya di jalan
masuk kota Bekasi. Setelah itu aku langsung menuju ke Bekasi untuk menemui
temanku yang biasa nongkrong di Dunkin Donat Mega Mall Bekasi. Sekedar untuk memberitahukan bahwa aku sudah berada di
Jakarta dan besok aku sudah siap bekerja ikut dia. Setelah menemui temanku, aku melaju lagi menuju ke
rumah adikku. Jakarta sore hari benar-benar ramai dan aku melaju dengan sekali-kali
berhenti dan bertanya di jalan arah menuju rumah adikku yang sekarang masuk
wilayah Banten. Beruntungnya aku dulu pernah tinggal di Jakarta, ketika
orangtuaku masih hidup. Aku sering wira-wiri di Jakarta kemana-mana naik bis
kota. Dalam perjalanan naik biskota, aku suka iseng
tengok kanan kiri duduk dalam biskota menghapalkan rute jalannya tapi Jakarta
perubahannya sangat cepat oi hehe..jadi tetap saja agak lupa dikit arah jalannya ke
rumah adikku hehe..manusiawi bukan.
Dan karena Bekasi dan Banten jauh
juga di tengah jalan aku isi bensin lagi yang keenam kalinya hehehe..Sampai di
rumah adikku, sekitar jam 8 malam dan sebelumnya aku masih menyempatkan diri
minum air
kelapa muda favoritku tanpa es tanpa gula di warung dekat rumah
adikku. Di rumah adikku aku membersihkan diri dengan mandi, makan dan akhirnya tidur
untuk menghilangkan lelahku selama perjalanan ke Jakarta. Bangun pagi besoknya, ehh ..malah hari raya
Idul adha. Karena hari raya Idul Adha jatuh tepat hari Jumat, kuputuskan aku
mulai bekerja ikut
temanku Han pada hari Senin saja karena biasanya kantor-kantor libur jika hari
Sabtu. Aku juga mulai membikin janji untuk bertemu dengan
pacar udaraku hari Senin di Jakarta. Rei pacar udaraku, ternyata juga berangkat
ke Jakarta tapi dari Lampung.
Cerita Rei, dia mempunyai rumah dan tempat usaha mebel
milik orang tuanya di Lampung. Dan Rei berangkat ke Jakarta dan dirawat di RSCM
lagi karena dadanya sakit lagi, gara-gara minuman keras yang sering
dikonsumsinya. Masa-masa pemulihan sakitnya, Rei istirahat di rumahnya yang ada di Tanjung
Priok Jakarta. Banyak banget ya rumahnya, mungkin karena pengusaha mebel
orangtuanya jadi punya banyak rumah hehehe..Seminggu di Jakarta Rei kemudian diajak
orang tuanya ke Lampung untuk menengok tempat usahanya orangtuanya. Di Lampung Rei
sempat kecelakaan lagi ketika mengikuti balap motor liar yang diikutinya. Kata Rei
sih gara-gara memikirkan aku dan
pekerjaanku hingga menyebabkan dia jatuh lagi ketika mengikuti balapan motor
liar hihi..Gombal ya dengernya...Pergelangan tangan Rei patah, aku jadi
menyesal banget membuatnya jatuh pas balapan naik motor karena memikirkan
aku dan pekerjaanku hingga dia kecelakaan. Penyesalan ini akhirnya membuatku menyanggupi
bertemu dengan Rei di Jakarta. Aku ingin bertemu dengannya di Jakarta pada hari
Senin besok setelah masuk kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar