Di suatu kesempatan lagi di gereja Rutan, ketika aku sedang duduk bersama
Cher bersebelahan. Aku yang biasa membawa buku tulis untuk menulis ayat-ayat
dan firman yang disampaikan ketika berada di gereja, aku iseng sambil mendengarkan firman Tuhan sengaja menulis I
miss you di bukuku dengan isengnya. Terus kuberi gambar anak panah menuju ke
arah Cher yang berada di sampingku, tak lama dia langsung minta kertas sobekan
tengah buku kepadaku. Lalu Cher menulis namanya di kertas itu lalu dia menulis I love you dan ada gambar anak panah
yang diarahkan ke samping yaitu ke arahku hahaha....Aku yang duduk di sampingnya
membaca tulisannya senyum-senyum. Pikiranku begini,”Anak ini bercandaannya sama
gilanya kayak aku”. Eh Cher menulis lagi tulisannya tertulis kata serius ama
aku. Hahaha aku langsung ketawa gak bisa ditahan, aku juga membalasnya dengan
kata,” Aku juga serius...”. Tapi dalam arti godain dia ajalah hehehe.. Setelah aku selesai tertawa, Cher nerocos mengungkapkan isi
hatinya dengan berkata
pelan-pelan,” Aku cinta kamu dan serius denganmu, aku gak peduli kamu sudah tua dan sudah punya
anak empat..”. hahahaha... aku tertawa tambah lama mendengar kata-kata Cher
padaku. Oh iya waktu itu usiaku 39 tahun menjelang 40 tahun. Usia yang sangat
dewasa dan matang, sedangkan Cher usianya 21 tahun menjelang 22 tahun tanggal
23 Mei 2013
waktu itu. Usia yang masih labil dan selisih usia denganku 18 tahun lebih muda dia. Tapi jika melihat penampilan
dan kulitku, memang aku tidak kelihatan tua di usiaku yang sebenarnya, itu komentar
orang-orang yang pernah ketemu aku. Sebagian pada gak percaya usiaku menjelang
40 tahun, mereka mengira usiaku 27 tahun sampai 30 tahun hehehehe.... ya aku memang
awet muda karena aku memang
berdoa minta sama Tuhan agar selalu awet muda hahaha...
Ini ada teks lagu ciptaanku tentang keseriusan Cher padaku ketika kami terlibat
cinta lokasi di Rutan, semoga pembaca bukuku ini menyukainya.
Serius Oei
Serius dua rius benarkah kau cinta padaku wow..wow
Serius dua rius benarkah kau sayang padaku wow..wow
Mungkin hanya kau iseng padaku..
Mungkin hanya kasihan padaku..
Laluuuu jadi
pahlawan hatiku..
Tapi..tapi aku juga sayang padamu
Jugaaaaaa suka
padamu
Reff : Jalani saja
kisah cinta kita yang seru ini..
Serius
dua rius kita saling sukaaa aa
Akankah
berakhir atau semakin seru
Serius
dua rius hanya kita yang tahu
Setelah Cher bilang sayang kepadaku dan bilang serius padaku, aku yang
mendengar kata-katanya masih sempat tertawa terus setelah itu aku diam membisu
tak tahu apa yang harus kukatakan padanya mendengar kata-kata Cher padaku. Bingung
ya mau jawab apa, aku kan dah punya pacar di luar penjara namanya Rei walau
hanya sekedar pacar udara. Tapi aku mencoba setia dengan Rei bukan karena aku
gak laku, lalu aku memilih setia dengan pacar udara. Tapi karena Rei selama ini
pria terbaik yang pernah ada selama ini. Rei jadi teman curhatku terbaik dan
paling menghibur aku dan menguatkanku ketika aku masuk penjara pertama kali.
Sebenarnya banyak cowok-cowok dalam dunia nyataku, mereka silih berganti masuk
dalam kehidupanku gak lama. Mereka hanya kutemui sekali dua kali saja lalu
tidak mau kutemui lagi karena aku gak cocok dengan cara mereka karena mereka tidak sesuai dengan kriteriaku.
Cowok-cowok yang pacaran denganku dulu itu
bervariasi dari yang masih berusia muda sampai yang STB alias setengah baya.
Mereka sebagian hanya menyukai fisikku saja huh...menyebalkan ya bukan cinta
sejati huft. Bukan aku sombong,
fisikku dulu tergolong bagus,
cantik juga awet muda. Asal aku mau, aku masih sanggup
ngerenteng cowok waktu itu hehehe.. tapi kembali lagi itu bukan watakku, aku
bukan playgirl yang mau dengan
sembarang cowok. Tapi aku lagi mencari kekasih sejatiku yang akan menjadi
suamiku sesuai kriteriaku. Dengan kencan dengan para cowok-cowok itu dan dalam waktu singkat aku sudah sedikit mengerti watak
mereka yang tidak kusukai, mereka hanya mau uang dan tubuhku saja, maka aku langsung tinggal mereka. Dan selama pencarianku ini
yang tertinggal dan masih bertahan hingga 2 bulan terakhir sampai aku dipenjara
adalah Rei saja untuk sementara waktu ini dan juga belum pernah bertemu lagi hahahaha....ini gaya pacaranku yang paling aneh sepanjang hidupku ahahaha...
Rei itu menurutku pacar yang baik menurut imajinasiku, dia peduli dengan
anak-anakku walau usia Rei masih muda sekali yaitu 18 tahun. Rei pernah berpesan
agar anak-anakku diasuh aku saja jika aku sudah punya penghasilan yang dapat
menghidupi anak-anakku. Jangan sampai diasuh mantan suamiku, dia tidak setuju
jika anak-anakku diasuh mantan suamiku entah dengan pertimbangan apa Rei
berkata begitu. Rei ketika aku belum dipenjara menemaniku sms ketika aku sibuk
mencari kontrakan rumah ketika mantan suamiku berjanji memberiku uang 7 juta
untuk aku mengontrak rumah yang akan kutempati dengan anak-anakku. Sampai akhirnya
mantan suamiku tidak jadi memberi uang dengan alasan macam-macam yang waktu itu
membuatku emosi.
Rei menemaniku smsan ketika aku bekerja sebagai terapis, menemaniku smsan
ketika aku melakukan perjalanan jauh ke Jakarta dan mengkhawatirkan aku dengan
segala hal yang kulakukan. Pokoknya dia itu, menurutku
pacar yang terbaik bagiku, yang sangat mengerti susahnya aku menjadi janda yang
berjuang mencari pekerjaan yang tetap untuk menghidupi anak-anak yang calonnya akan
kubawa suatu saat nanti. Ini ada teks lagu untuk Rei yang sengaja kuciptakan untuk
dia dan teks lagu ini bercerita tentang kisah cintaku dengannya sebagai pacar
udara. Semoga yang membaca buku ini menyukainya juga.
Pacar Udara
Pacar udara hei.. pacar udara
Buatku gila bercanda tawa
Berkasih mesra seolah pacaran hohohohooo..
Pacar udara hei.. pacar udara
Sangat kusuka teman curhat setia
Di kala kusuka dan duka
Reff : Kita asik
bercinta
Sms kita
gila
Telpon
cinta khayalan tingkat dewa aa
Kita
asik bercinta
Bicara
suka-suka
Tak tahu
nyatanya
Apakah
bahagia..
(bersambung ke bag.3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar