Jumat, 13 Maret 2015

(22) Lapas Wirogunan

Hikmah buku manajemen of ikhlas untuk agama Islam karya Andre Sentanu yang sempat kubaca di dalam Lapas

Membaca buku Manajemen of ikhlas karya Andre Sentanu yang kupinjam dari temanku yang beragama Islam dan kubaca di dalam Lapas Wirogunan membuat mataku terbuka lebar tentang menyikapi hidup. Misal kita berdoa tentang meminta kesehatan tapi di dalam hati kita tidak percaya bisa memiliki kesehatan, merasa takut permintaan itu tidak dikabulkan oleh Tuhan karena fokus kita lebih kuat pada ketakutan maka hal itulah yang akhirnya menjadi kenyataan. 

Waspadalah selalu dengan apa yang paling sering kita pikirkan atau rasakan karena disitulah letak fokus kita berada. Kita harus betul-betul sadar dengan apa yang kita minta ketika berdoa. Contoh doa minta kesabaran malah mendapatkan cobaan beruntun. Inikan logis, gimana Tuhan mengajarkan kesabaran yang dia minta kalau tidak melalui berbagai cobaan tersebut? Jadi jangan sembarang berdoa. Hal yang hampir sama terjadi pada mereka yang meminta dijadikan orang ikhlas diberi cobaan yang mereka kuat menerimanya. Tentu saja Tuhan memberi cobaan sesuai dengan permintaan agar berhasil menjadi orang yang kuat hahaha...

Ketika anda berdoa supaya Tuhan menjadikan anda orang yang penyayang, herankah anda kalau tiba-tiba ada masalah datang dengan anda, tiba-tiba anggota keluarga anda melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan anda?

usahakan agar permintaan betul-betul tersusun secara detail dan tepat sesuai dengan keinginan anda. Sehingga begitulah nanti yang akan anda dapatkan. Misal ingin memiliki lebih banyak uang, punya banyak teman, karier yang lebih menjanjikan, pasangan yang cocok
dan sebuah rumah impian. Selanjutnya selaraskan pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan anda. Kunci niat dan doa dengan keyakinan hati semakin fokus dan selaras.

Dengan membaca buku “Manajemen of ikhlas karya Andre Sentanu di dalam Lapas hasil minjam temanku yang beragama Islam, membuat aku bersyukur mempunyai anak komplit laki-laki, perempuan dan sepasang anak laki-laki kembar identik. Mulai saat itu pikiranku semuanya mulai berubah. Cara berpikirku, cara pandangku, perasaanku dan sikapku. 

Ini adalah titik balikku, aku mulai berpikir dari kacamat positif memandang semua hal dari kacamata Tuhan. Dan itu membuat hidupku menjadi sangat bahagia, aku menjadi orang yang pemaaf dan lebih menghargai orang. Aku adalah makhluk Tuhan dan tubuhku adalah rumah Tuhan. Perbaiki hubungan kita dengan Tuhan ketika pintu spiritual itu terbuka maka kita akan lebih mudah menemukan jalan-jalan terang di dunia ini. Sejak saat itu aku sering mendapatkan kemudahan-kemudahan di dalam hidupku. Ini karena kedekatanku dengan Tuhan semakin aku banyak bersyukur, semakin mengalami pula kemudahan-kemudahan itu.

Luka hati kepada papaku ketika dia masih hidup sudah kuhapus dan aku sudah memaafkan almarhum papaku.  Tiap hari aku mendoakan ke dua orangtuaku yang sudah meninggal.

Belajar berpikir positif  kepada setiap orang seperti  orang yang selalu bersyukur bisa bersikap sabar dan mampu terus mempertahankan fokusnya pada segala hal yang diniatkan, otomatis akan menjalani kehidupan dengan tenang. Dengan penuh keyakinan karena mendapatkan apa yang kuminta, maka aku akan menjalani dan menikmati aktifitasku sehari-hari dengan sepenuh hati. Apalagi di saat waktunya semakin dekat menjelang terpenuhinya keinginan kita, banyak hal bisa terjadi dan tidak selalu berupa hal-hal yang menyenangkan. Banyak yang kurang memahami bahwa hati yang tenang adalah prasarat kejujuran. Sehingga banyak orang yang mencoba berusaha menjadi orang jujur tetapi tidak sambil menjaga ketenangan hatinya yang mengakibatkan negatif attraction berupa berbagai kesialan. Akibatnya karena sering gagal (meskipun ia jujur) lama kelamaan ia tidak kuat lagi dan bersikap jujur yang akibatnya sama-sama hancur. Sebaiknya dengan ketenangan hati dan prasangka yang positif kita cenderung mengundang kejadian-kejadian positif ke dalam hidup kita secara(seolah) kebetulan, begitu juga sebaliknya. 

Jadi bila tanpa sengaja kita punya pikiran negatif, segeralah sadari dengan bertobat. Memohon ampunan dan perlindungan dariNya dan kemudian menghapusnya. Selanjutnya tetaplah waspada, teliti dan hati-hati menjaga agar hal yang anda khawatir benar-benar terhindari. Nikmati apa saja yang saat ini sedang anda lakukan. Tetaplah jaga keyakinan yang kuat di dalam hati bahwa Tuhan menyayangi anda dan bahwa segala sesuatunya akan berjalan dengan baik sesuai dengan yang anda inginkan atau dengan lebih baik lagi sesuai kehendakNya.

Kalau sakit, bayangkan penyakit itu hilang. Senyumlah dan rasakan penyakit itu benar-benar hilang dari tubuhmu.

Di dalam penjara aku berdoa kepada Tuhan, aku ingin bertemu dengan anakku yang besar sendiri dan doaku terkabul akhirnya. Anakku datang dan kupeluk dan kutangisi dia. Aku bersyukur mendapat kabar baik bahwa anakku lulus ujian walau dia tidak pernah belajar. Padahal temannya 9 orang gak lulus SMP, sedang anakku yang gak pernah belajar bisa lulus ujian. Puji Tuhan anakku lulus SMP, doaku dikabulkan Tuhan ketika aku mau gak mau harus berdoa di balik jeruji besi mendoakannya.

Pikiran bawah sadar itulah rahasia sukses orang-orang besar. Cara mengaktifkan kekuatan tersebut dengan mengoptimalkan doa melalui pengelolaan gelombang otak. Ternyata doa yang kita panjatkan itu tujuannya adalah untuk diikhlaskan, terkabul atau tidak urusan Tuhan. Sebuah pemahaman yang baru yang sangat berbeda dengan yang saya yakini selama ini. disini pula saya mulai menemukan jawaban atas penyakit-penyakit yang saya sebutkan tadi. Termasuk prasangka saya yang mengatakan bahwa Tuhan tidak adil dan masih banyak lagi. Saya baru menyadari bahwa semua adalah hawa nafsu saya sendiri, produk dari pikiran saya sendiri yang kini saya tahu beroperasi di gelombang otak Beta yang terlalu tinggi.

Aku merasa lebih beruntung lagi dan merasa tercerahkan dan akhirnya aku memahami bagaimana caranya menjadi diri sendiri, tidak terombang-ambing oleh produk pikiran orang lainnya yang belum tentu benar dan sesuai yang masuk melalui apa yang aku lihat dan dengar. Aku baru tersadarkan bahwa selama ini aku hanya mengikuti pikiran orang lain.

Sejak saat itu aku merasakan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, yang senantiasa membimbing dan menolongku kapan dan dimana saja. Aku  tinggal meminta melalui doa-doaku sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain.

Mengenali dan merasakan langsung hawa nafsu kemudian diikhlaskan, diserahkan dan dikembalikan kepada-Nya.

Nafsu urusan beragama, beribadah, nafsu merasa sudah paling benar, nafsu ingin dilihat sukses, dianggap berhasil, nafsu ingin dihormati, dihargai, bahkan nafsu merasa paling dekat dengan-Nya.
Setelah sebelumnya agak sedikit bermasalah, kini aku mulai merasakan betul hubungan harmonis  antara hamba & Tuhannya, merasakan sekaligus tersadarkan bahwa Dia selalu ada di setiap langkah dalam hidupku.

Di sini aku menyadari dan merasakan langsung apa yang disebut sebagai emosi dan bagaimana mengelola emosi tersebut. Aku  dulu pernah mendengar untuk mengalahkan hawa nafsu, tapi tidak diberitahu bagaimana caranya bahkan mengenali hawa nafsu itupun sulit.

Ternyata hawa nafsu itu dikenali dan dirasakan, diikhlaskan, diserahkan dan dikembalikan kepada-Nya. Membuang emosi yang terpendam di dalam hati yang belum diikhlaskan yang kemudian menjadi dasar segala yang aku sebut penderitaan atau kegagalan dalam hidupku. Sadar jiwa, susah senang, baik buruk, dll selanjutnya adalah mencari jawaban apa dan siapa aku, serta untuk apa aku hidup.

Sebuah petunjuk yang bukan kata-kata dan bukan suara dari dalam hati untuk mempersembahkan potensi pikiran, hati dan jiwa bagi kepentingan-Nya saja. Makna bekerja buatku adalah pengabdian dan berdoa buatku adalah kesenangan bukan lagi paksaan.

Mewakili sebagai bentuk pengabdian kita kepada-Nya, memancarkan nilai-nilai Ilahi yang ada di dalam diri, kedamaian, cinta kasih terhadap sesama apapun aktivitas atau pekerjaan kita saat ini.

Guru ikhlas ada di mana-mana di lingkungan keluarga, kantor, jalan, masalah yang sedang kita hadapi bahkan daun yang jatuhpun guru ikhlas kita jika kita mau memperhatikan.

Ikhlas berserah diri adalah sebuah jalan tak berujung yang bisa kita temukan dimana saja dan kapan saja. Bonusnya adalah kemudahan dan keajaiban dalam hidup sehari- hari. Apapun masalahnya, ikhlas solusinya.

Berjuang mengalahkan dirinya sendiri, bukan mengalahkan orang lain apalagi saudara itu susah tapi hasilnya bagus. Kekuatan doa yang kulakukan harus dengan tulus dan ikhlas. Ya Allah berikanlah kami sekeluarga perlindungan-Mu dari segala sesuatu yang buruk. Izinkanlah kami memiliki apa yang sudah kami miliki, aku menyerahkan diriku, keluargaku dan tempat tinggalku pada Yang Maha Penjaga untuk melindungi kami. Aku yakin tidak ada kekuatan tertinggi selain kekuatan-Nya kumerasakan kelegaan dan ketenangan.

Terima kasih Tuhan, sudah memberikan kemudahan dan kesenangan, aku mensyukuri yang Allah berikan kepadaku. Berdoa adalah kenikmatan bukan keterpaksaan, berdoa adalah kebutuhan dan itu sangat nikmat.

Berdoaku mengobrol dengan Allah,”Tuhan bagaimana kalau aku menulis buku kisah pengalamanku di penjara, yang mana mereka bisa memandang sisi penjara dari kacamataku  dan tentang kehidupan yang aku alami. Berdoa membangunkanku di pagi hari, mengajari aku berdoa, mengucap syukur bahwa aku masih bisa hidup dan menikmati hari ini dan  minta dijauhkan dari pikiran-pikiran yang tidak baik. Aku semakin terlahir baru, tidak gampang marah-marah lagi. Setiap berangkat tidur, memohon Allah untuk menjagaku dan tidurku. Bangun tidur mengucap terima kasih karena Allah memberiku kesempatan dan memperbaiki hidupku. 


(bersambung ke bag.23)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar