Hari berganti lagi di Polres Sleman, pagi-pagi setelah apel pagi aku diajak
Pak Reynal yang terkena kasus fitnah dan bapak satu lagi yang bernama pak Rud
mengajakku berdoa bersama di kamar selnya. Akupun sangat antusias memyambutnya,
kami berkumpul bersama lalu duduk bersila melingkar. Walau kami hanya bertiga tapi kami sangat
menghayati dalam memuji Tuhan. Kami menyanyikan lagu penyembahan memuji Tuhan
setelah itu kami berdoa bersama. Hal ini sangat menarik bagiku, di dalam penjara
ini kutemukan juga rekan yang seiman denganku dan kami saling menguatkan juga
saling memberi kata-kata penghiburan dan saling mendoakan. Aku bersyukur di
tempat tahanan seperti ini aku masih bisa berkumpul memuji dan memuliakan
Tuhan. Peristiwa ini bagiku sangat indah, Tuhan ada dimana aku berada dan
selalu menyertaiku, menguatkan aku lewat rekan tahanan lain yang seiman
denganku. Terima kasih Tuhan, kau yang terbaik bagiku.
Sebelum aku dibawa ke Polsek Kotagede, siang itu aku dipanggil ke ruangan
sel tempat mencuci baju itu. Menurut informasi dari tahanan lain aku akan
diinterogasi oleh Polwan. Dan kata tahanan
lain biasanya aku akan dipukuli oleh Polwan itu.. waduh apa benar??? Ngerinya aku...dan menurut informasi dari
tahanan lain salah satu Polwan itu istri polisi PJR yang menjadi korban penipuan
yang dilakukan aku dan CSku. Walah pie
ki...tahanan lain ada yang menakutiku dengan komentar,” hayo kowe mlebu kandang singo...hayo
kowe...”.
Kayaknya serem dehh....dengar kata kandang singa seperti yang dikatakan
oleh tahanan lain padaku. Dengan ketakutan
dan wajah yang kutenang-tenangkan akupun berjalan menuju ke ruangan cuci baju. Ruangan
cuci baju itu memang bentuknya seperti kandang singa. Atapnya yang terbuka
lebar berhubungan langsung dengan langit luar dan dihiasi dengan besi tebal
yang keadaannya sama persis seperti
kandang singa yang kulihat di kebun binatang ketika aku dulu berwisata bersama
keluargaku ke kebun binatang hehe....Kacamataku yang minus kulepas dulu untuk persiapan
jika mau dihajar oleh Polwan itu agar tidak rusak. Kacamataku ibaratnya nyawa keduaku jadi kalau rusak aku tidak bisa melihat lagi dengan
jelas. Dan ini merupakan kiamat bagiku hehe...Aku kemudian masuk ke ruangan sel
cuci baju dan aku disuruh berdiri di ruangan cuci baju itu dan tak lama kemudian ada dua Polwan masuk dan salah satu Polwan itu berdiri tepat di depanku. Polwan
yang masih muda berwajah cantik dan berkulit putih itu berdiri di depanku dan menanyaiku,“Berapa
motor yang kamu gelapkan?”, tanyanya.
“Mau kamu pukuli sampai matipun aku jawabnya hanya satu!”, jawabku dengan
tenang.
Polwan cantik yang menanyaiku
langsung menunyuk perutku dengan
jarinya. Ada terasa sakit sedikit di perutku, ketika ditunyuk polwan itu.
Polwan satunya yang berperawakan gendut berkulit hitam itu hanya berdiri di
pintu menanyaiku,” Ceritanya bagaimana aku bisa ditangkap?”.
Akupun menceritakan awal mula ditangkapnya aku, “Waktu itu aku di sms oleh
orang yang isi smsnya kirim uang anda ke rekening BCA atas nama Danang
Darmanto,
kemudian aku ngobrol sama orang itu, orang itu cerita katanya
dia habis membobol rekening jendral sebanyak 12 milyar hasil pencucian uang tapi belum dicairkan. Katanya
tunggu suasana aman dulu,
lalu aku cerita temanku punya bos yang punya rekening 50
milyar
lalu orang itu minta dikenalkan temanku dan dia membelikan
aku tiket pesawat ke Yogya. Ternyata ketika sampai Yogya aku ditangkap polisi yang kukenal sebagai
pembobol rekening orang di Bank. Aku ditangkap
di bandara Adi sucipto”, ceritaku singkat.
Setelah selesai aku bercerita, aku langsung ditinggal pergi oleh ke 2 Polwan
itu. Terdengar olehku percakapan antara polisi penjaga pintu portir dan Polwan
itu.
“Lha ra kok ajar tho tahanan kui.. biasane
kan kok ajar?!”, kata polisi penjaga pintu portir itu.
“Wong e kakehan cangkem og..”, jawab
Polwan yang berperawakan gendut kepada polisi penjaga pintu portir itu.
Aku pun langsung pergi meninggalkan kandang macan itu ke kamar selku lagi. Sambil
mikir,” Ternyata tahanan cewek kalau diinterogasi juga bisa dihajar juga tho..mmm..
kupikir hanya tahanan laki-laki yang dihajar biar ngaku seperti CSku..
untunglah aku masih dilindungi Tuhan dan aku selamat tidak dihajar Polwan itu
..puji Tuhan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar