Kamis, 12 Maret 2015

(2) Lapas Wirogunan

Teman satu kamar selku

Di dalam kamar selku di Lapas aku bertemu kembali dengan teman-teman tahanan dari Rutan dahulu, yang sudah duluan di Blayer ke Lapas karena kasus persidangannya lebih duluan selesai dan sudah mendapat vonis hakim. Mereka yang sekamar denganku pindahan dari Rutan adalah mbah Kadar kasus penipuan penggandaan uang yang dihukum 2 tahun penjara dan bu Ern kasus Tipikor yang terlibat korupsi yang dilakukan sendiri dengan mengkorupsi dana BKKBN yang dihukum hampir 2 tahun juga. Sedang Sri Wuw dihukum 6 bulan penjara karena kasus pencurian baju milik majikannya ketika dia jadi pembantu rumah tangga. Sedang 3 WBP lain yang sekamar denganku lainnya pindahan dari Rutan Wates yang terlibat kasus komplotan pencurian di tempat perbelanjaan yang terkenal dengan sebutan trio macan Wirogunan wkwkw..dan 1 WBP dari Wates kasus penipuan uang counter HP.

Malam pertama tidur di Lapas rasanya ngeri lho ya, kenapa coba.. itu tuh nyamuk penjara serem banget gigitnya. Teman-temanku yang duluan masuk Lapas semua pernah digigit nyamuk penjara dan hasilnya  badan mereka jadi kayak punya penyakit demam berdarah hii..gigitnya bentol-bentol serta bintik-bintik merah merata di wajah, tangan dan kaki. Kayak orang penyakit kulit hiii serem…Hampir seluruh badan digigitnya jika gak ditutupi selimut tidurnya, jadi ngerikan huhuhu... derita orang yang dipenjara sampai gini lho..

Aku pun tidur untuk pertama kalinya di Lapas langsung siap menghadapi serangan nyamuk-nyamuk penghuni Lapas, aku tidur dengan celana panjang dan baju lengan panjang seragam Lapas juga selimut yang menutupi seluruh mukaku sampai ujung kakiku. Tidurpun aku tidak pernah bergerak sampai teman-temanku kalau melihatku merasa ngeri. Karena aku terlihat seperti orang mati yang ditutupi kain dari ujung kepala sampai ujung kaki hehehe... Halah biarin aja apa kata temanku yang penting aku aman dari gigitan nyamuk penjara yang guanassss banget heehehe..

Nasi Cadhong Lapas.

Nasi cadhong Lapas lebih manusiawi rasanya dibanding nasi cadhong Rutan, lebih ada rasanya dan lebih bersih penyajiannya jadi sayur yang dimasak oleh petugas dapur Lapas bisa dimakan dan lebih diterima oleh para WBP.  Gak tahu kenapa beda penyajian nasi cadhong Rutan dan Lapas ehm.. apa karena yang masak lebih pintar petugas dapurnya Lapas daripada petugas dapur Rutan atau bagaimana aku gak tahu.  Nasi cadhong Lapas tiap pagi disajikan  dengan nasi putih yang lebih bersih dari nasi cadhong Rutan dengan sayur oseng tempe yang dicampur labu siam tanpa diberi kecap, dan tidak diberi lauk tambahan lain tapi rasa masakannya enak lho..aku aja doyan makan oseng itu tanpa lauk hehehe...Jadi banyak WBP yang memakannya biasanya kalau punya lauk ditambahi lauk tambahan sendiri oleh para WBP yang lauknya dibawa oleh saudara atau temannya ketika membesuknya di dalam Lapas. Kalau siang dan sore nasi Cadhong Lapas lebih lengkap lauknya kalau pecel biasanya lauknya lele goreng, terkadang sayur sop dengan lauk irisan daging sapi, terkadang sayur asem dengan  lauk ikan asin atau sayur irisan tempe dengan telor coklat bulat. Gak tahu selama di Rutan dan Lapas belum pernah aku menemui daging ayam yang menjadi menu tahanan atau WBP hehehe..entah dengan alasan apa aku gak tahu sampai sekarang jawabannya. Nasi Cadhongnya lebih bervariasi menunya di dalam Lapas dan lebih enak rasanya jadi gak mubasir walau masih aja ada orang-orang yang gak beryukur karena suka buang lauk dari Lapas karena ada yang pantang makan telor dan daging sapi..hasilnya ya gitu deh banyak telor bulat dan irisan daging sapi yang gak dimakan, dan yang senang aku dan teman-temanku penggemar telor dan daging sapi hehehe..jatah makan lauknya dobel hahaha…

Nasi cadhong Lapas jatah ukuran makan para tahanan wanita terlalu banya isinya  makanya setiap datang nasi cadhong langsung disediakan ember untuk menampung nasi baru yang kebanyakan kemudian dijemur. Kegiatan di Lapas menjemur nasi dilakukan oleh tahanan yang butuh uang di dalam Lapas karena bisa dijual kepada petugas Lapas buat makan hewan.

Kalo jatah makan ikan asin banyak yang gak dimakan karena terlalu asin menyebabkan tensi tinggi jadi banyak yang menghindarinya hehehe... dan aku senang memakannya sampai blenger karena kebanyakan dan akhirnya dibuang juga mm... Sebenarnya jatah makan di Lapas bagiku sangat berlimpah sampai ada WBP baru kasus pencurian alat-alat mandi di Indomaret yang agak gila tingkah lakunya karena suka senyum-senyum sendiri dan suka ngomong sendiri pernah berkata, kalau bebas nanti dia gak mau pulang  karena dia merasa hidupnya lebih enak di dalam Lapas daripada di luar Lapas yang bingung kalau gak kerja gak makan hehehe..lha yo enak wong kalau ada WBP yang dibesuk keluarganya makanan yang enak-enak dimakannya hehehe..dan menurut penelitianku banyak WBP yang bertambah gemuk ketika dipenjara malahan ahahaha..tapi walau ada juga yang tetap kurus karena makannya memang susah hehe..

Karena aku menghuni Lapas sekitar 7 bulan dan bagiku terasa sangat lama hehehe...maka kegiatan yang kuceritakan disini moment-moment yang menarik saja, kuharap pembaca mengerti.

Kegiatan gereja Lapas

Aku mengikuti kegiatan gereja di Lapas yang diadakan setiap hari kecuali hari minggu tetapi pada hari minggu ke 4 diselenggarakan kebaktian agama Katolik. Kegiatan agama Kristen dan agama Katolik diselang seling setiap harinya. Kadang dihadiri pendeta atau penginjil kadang dihadiri Romo, Suster, Frater. Dan kami semua WBP agama Katolik dan Kristen diwajibkan mengikuti semua kegiatan agama Kristen dan Katolik secara bersama-sama  di gereja Lapas.

Kegiatan di gereja sangat menghiburku dalam kejenuhanku hidup dalam sel penjara, aku jadi ada kegiatan keluar blok wanita.. yah jalan-jalan dikit lumayanlah menggerakkan kakiku dari blok wanita terus melewati Binker laki-laki dan menyebrangi lapangan Lapas menuju gereja Lapas yang berada di samping dapur Lapas. Di gereja Lapas aku semakin dekat dengan Tuhan, semakin sering membaca Alkitab yang jarang kubaca ketika aku hidup di luar Lapas. Dalam gereja aku sering berpartisipasi dengan memimpin puji-pujian sebelum firman Tuhan disampaikan, padahal di luar Lapas boro-boro mimpin puji-pujian, ke gereja aja jarang hehehe..

Acara keagamaan yang pernah kuikuti ketika di penjara di Lapas hanya acara Paskah saja, sedang acara Natal kuikuti ketika aku dipenjara di Rutan. Acara Paskah yang diadakan di Lapas dilaksanakan menurut agama Katolik dan agama Kristen dan semua acara Paskahnya juga wajib diikuti semua WBP agama Katolik dan Kristen yang mayoritas pemeluknya hanya sedikit. Aku pun berpartisipasi dengan membacakan puisi ciptaanku sendiri hehe.. gaya og di dalam Lapas aku jadi PD, mungkin karena digembleng dari awal masuk penjara dengan mandi dengan fasilitas minim alias serba terbuka membuat aku jadi gak tahu malu hahaha...

Ini puisi ciptaanku yang kubacakan di dua acara peringatan Paskah yang kubacakan di acara peringatan Paskah agama Kristen dan agama Katolik. Dan ini adalah puisi yang kubacakan diperayaan agama Kristen,

                                    MISTERI KASIH TUHAN

Lihatlah aku disini Tuhan
Diam terpaku termenung dalam kesendirianku
Berdiri tegak di persimpangan jalan
Yang menuntutku segera cepat memilih..
Kulayangkan pandanganku ke batas cakrawala nun jauh disana
Kupincingkan mataku..nanar dan menyipit
Seakan sanggup mengukur jalanku yang akan kulalui
Hmm..masih jauhkah jarak yang kutempuh..
Ataukah aku sudah di ambangnya?
Kekuatiran tentang masa depanku..hancurkan aku
Keindahan kenikmatan semu yang sempat kuraih..tiada arti
Hanya menyisakan pedih perih yang harus kutanggung
Tergoda nafsu dunia gelincirkan aku
Hingga ku terasing smentara waktu
Dari hiruk pikuk dunia luar yang gegap gempita
Akibat efek egoku yang membabi buta
Tuhan..
Di kampus kehidupan ini
Aku belajar mengendalikan emosiku
Logikaku yang berlalu sempat koyakkan percayaku
Disaat ku yakin Tuhan kabulkan doaku
Membelaku sesuai harapanku
Tapi Tuhan tidak bergeming membantuku
Huh..sungguh sesakkan dada
Marah kecewa campur aduk dera batinku
Dalam kegalauanku ..lambat laun tapi pasti
Kulihat celah indah..celah yang membuatku
Tersadar dan mengerti
Engkau Allah yang sungguh setia
Roh kudusMu bekerja lembut sentuh hatiku
Celah itu celikkan mataku
Terhampar jelas rancanganMu lebih indah dari impianku
Kau ijinkan aku dihukum untuk memahami itu
KepedulianMu Tuhan..ubahku punya hati baru
Mengubah cara pandangku
Rencana luarbiasa Tuhan untukku
Bukan dengan cara yang kubayangkan
Sekarang..
Jalan terbaik sudah kupilih
Mencari kehidupan kekal membuatku bersuka
Yessss...

Dan ini puisi yang kubacakan di Lapas ketika perayaan Paskah agama Katolik yang disarankan oleh suster-suster yang melayani di Lapas agar  puisi yang kubacakan juga ditulis di life storyku,

                                 AKU DAN TUHAN

Aku berjalan sendiri
Hanya ada Tuhan dan aku
Aku dan Tuhan
Berjalan mengarungi kehidupan
Terkadang kutersesat
Terantuk masalah yang kucari
Mendengus emosi yang tak bisa kuredam
Terbakar nafsu jahanam
Tergoda hasrat pahlawan kesiangan
Tercabik keinginan dunia
Terengah terhuyung terjungkal..
Meringis pedih terluka tersiksa..
Oh Tuhan salib yang kupikul terasa berat bagiku
Rasanya tak sanggup Tuhan... tak sanggup
TanganMu terulur lembut menyentuh hatiku Tuhan
Hingga ku cepat bangkit
Bergegas..secepatnya berdiri..setengah berlari
Mengejar asaku di sisa deru nafasku
Aku ...aku berjalan sendiri
Hanya ada Tuhan dan aku
Aku dan Tuhan
Lainnya hmm...hanya penonton
Yang sebagian mentertawakan hidupku
Bertepuk tangan ketika kususah
Menyalahkan ...mengadiliku
Dengan pembenaran pikiran mereka
Cemooh aku dengan kesempurnaan mereka
Mereka inginkan aku seperti mereka
Mereka tak ingin menjadi aku
Dengan perasaanku...keinginanku... pilihanku
Tuhan hanya Engkau yang mengerti aku
Gejolak perasaanku..
Lembut kasihMu merengkuh tenangkan jiwaku
Aku manusia tak sempurna
Lemahhh..salah...lelah...tak berdaya
Tuhan...
Lumur dosa yang disengaja dan tak kusengaja
Kulakukan di hadapanMu tanpa malu-malu
Akibatkan aku menanggung hukuman dunia
Dendam sakit hati mengiringiku
Ajarku ampuni mereka seperti engkau kepadaku   
Syukurku Tuhan masih memberiku kekuatan jalani ini

Ke next level yang luarbiasa bawaku menjadi pemenang kehidupan



(bersambung ke bag.3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar