Kalau waktunya sholat Dzuhur, semua yang tidak berhalangan alias datang
bulan diharuskan sholat. Sholatnya di lantai 3 yaitu di lorong depan kamar sel-sel
yang kosong. Jika tiba sholat Azhar semua tahanan wanita juga sholat lagi di lantai
3. Terkadang jika sore hari setelah menerima cadhong sore para tahanan wanita boleh olahraga sore.
Olahraganya macam-macam
kadang bermain kasti atau volley tergantung request
para tahanan yang mau berolahraga. Kegiatan olahraga ini untuk mengisi waktu di
sore hari tujuannya agar badan para tahanan wanita tetap sehat ketika di sel
dan biar gak suntuk di dalam tahanan terus hehehe... Biasanya waktu olahraga
kasti atau main volley digunakan sebagian tahanan wanita yang menyukai tahanan
laki-laki di Rutan untuk ngeceng hehehehe...tahanan
laki-laki ketika tahanan wanita berolahraga di lapangan Rutan biasanya pada
nonton juga hahaha...ada yang duduk dan ada yang berdiri nongkrong di depan
jendela berterali besi yang berukuran besar-besar di depan kamar sel
mereka masing-masing, yang terali besinya menghadap langsung ke lapangan Rutan.
Kondisi ini sangat berbeda dengan kamar sel wanita yang tidak ada terali besi berukuran
besar yang menghadap langsung ke lapangan Rutan. Kamar sel wanita tertutup tembok full dan hanya ada terali besi yang berukuran kecil-kecil dan berada di atas sekali yang hanya berguna untuk lalu
lintas udara saja.
Kegiatan olahraga digunakan para tahanan wanita yang
saling suka dengan tahanan laki-laki atau suka sepihak untuk ngeceng dengan
tahanan laki-laki, ada yang saling memandang dari kejauhan jika ada kesempatan
dan tidak diperhatikan oleh ibu petugas atau memandang sepihak saja
hahahaha..makanya kegiatan olahraga itu sangat
diminati oleh tahanan wanita yang menyukai tahanan laki-laki karena dibarengi dengan sekedar curi-curi pandang dari kejauhan
karena jarak yang jauh antara lapangan olahraga Rutan dan kamar sel tahanan
laki-laki
hehehe.. ada yang saling melambaikan tangan dan ada yang hanya saling
melempar senyum termanis yang dimilikinya, itu sudah
merupakan hiburan dan kebahagiaan tersendiri di Rutan yang jarang bisa bertemu
antara para tahanan wanita dan tahanan laki-laki. Hal ini juga dilakukan olehku yang berpacaran dengan Cher di Rutan. Setelah olahraga sore berakhir kami para tahanan wanita
kembali ke blok wanita, mandi massal seperti biasanya dan makan jatah nasi cadhong sore
di dalam kamar sel masing-masing.
Kadang-kadang pagi hari juga ada olahraga untuk tahanan wanita yaitu
olahraga senam pagi yang sebelumnya dilakukan pemanasan dengan melakukan lari
keliling lapangan biasanya 5x, kalau senam aerobik biasanya dilaksanakan hari Jumat
pertama setiap bulannya. Senam aerobik dilaksanakan dengan mengundang pelatih
aerobik dari luar Rutan yang diikuti oleh semua tahanan laki-laki dan tahanan
wanita juga petugas Rutan yang mau ikut berolahraga senam aerobik. Hal ini juga menjadi sarana ngeceng para tahanan perempuan dan
laki-laki dengan saling memandang bagi yang pacaran atau sekedar podo senenge wkwkwk.. Pada hari minggu juga ada olahraga pagi untuk tahanan wanita biasanya dilaksanakan setelah apel pagi dan para tahanan wanita sudah
melaksanakan piket sedang olahraganya biasanya sih volley ball...sampai-sampai
karena di Rutan olahraganya sering main volleyball, tanganku yang biasanya gak
pernah main volleyball jadi pandai servant hahaha..
Kegiatan koperasi jadwalnya dilaksanakan
hari Senin, Rabu dan Jumat. Biasanya dilakukan jam 9 pagi jika ke
koperasi Rutan, tapi semua ini kembali ke mood
ibu petugas yang mengantar para tahanan wanita hehehe.. terkadang bisa juga jam
10 pergi ke koperasinya. Di koperasi semua tahanan yang mau belanja, mulai mencari
buku tabungan yang ditaruh di pojok kanan etalase. Tumpukan buku-buku tabungan tahanan
wanita dicampur jadi satu dengan buku tabungan tahanan laki-laki jadi nyarinya
agak lama. Setelah mendapatkan buku tabungan dan melihat saldo yang tersisa, masih bisa dibelanjakan di koperasi maka tahanan wanita yang
mau berbelanja mengambil kertas khusus belanja di etalase yang sudah disediakan koperasi untuk menulis daftar belanjaan.
Kertasnya berbentuk kertas buram kecil yang sudah digaris-garis dan kami menulis
daftar belanjaan kami disitu dengan mencantumkan nama kami. Dan bagi yang ingin
telepon menggunakan telpon wartel koperasi Rutan, para tahanan wanita disuruh
mengambil kertas
kecil berwana biru yang disediakan koperasi untuk menulis
nomer telepon yang dituju setelah itu antri telepon. Setelah semua belanjaan
dicatat di kertas dan dikumpulkan kepada petugas koperasi, kemudian baru diambilkan barang yang ditulis dan
dimasukkan barang-barang belanjaan yang ditulis ke dalam tas kresek hitam oleh
tahanan laki-laki
yang bertugas
menjadi petugas koperasi, dan baru diberikan kepada tahanan yang memesannya. Barang yang dijual di
koperasi Rutan bermacam-macam, ada rokok, nasi kucing yang dibungkus kecil-kecil.
Nasi ini disediakan bagi yang gak doyan makan
nasi cadhong Rutan. Lalu ada gorengan
tempe, tahu, bakwan, pangsit goreng, kerupuk peloati, intip nasi, kacang atom,
kacang telur, roti dan makanan ringan lainnya serta mie instan. Selain itu juga
dijual minuman dingin yang disimpan di dalam lemari pendingin, lalu ada juga buku-buku tulis kosong, TTS, bolpoin, sabun mandi, sabun
muka, sabun cuci baju juga dijual disana dan harganya menurutku cukup mahal dan
menguras buku tabungan hahaha.. Biaya telepon juga mahal sih, jamanku
dipenjara di Rutan per menit 5 ribu rupiah, kadang
kalau telepon kita tidak diangkat-angkat pulsa tetap langsung jalan dimulai dari
1200 rupiah sampai 2500 rupiah wahhh.. berat di ongkos kalau begini telp belum
diangkat saja sudah bayar hehehe.. namanya juga
telepon penjara hahaha... Semuanya dibikin sengsara biar tahanan kapok masuk
penjara kaleee hehehe...
Ada jadwal ke perpustakaan Rutan dan biasanya dilakukan setelah belanja di
koperasi. Kami semua tahanan wanita boleh mampir ke perpustakaan Rutan. Di
perpustakaan Rutan banyak buku yang bisa dipinjam dan dibawa masuk kamar blok
wanita. Buku yang dipinjam tergantung selera para tahanan wanita yang meminjam buku. Yang suka membaca novel
meminjam novel, yang suka membaca buku kesehatan meminjam buku kesehatan. Karena
aku penggila kesehatan maka aku kebanyakan meminjam buku tentang kesehatan walau kadang meminjam buku lain yang menarik untuk
kubaca dan kusalin nanti di dalam blokku. Dan di dalam buku yang kubaca itu banyak kutemukan ilmu tentang pengetahuan segala
penyakit, cara pengobatan serta pencegahannya termasuk pantangan makanan untuk
penderita penyakit tertentu. Kudapatkan pengetahuan tambahanku tentang
kesehatan dari buku-buku yang kupinjam di perpustakaan Rutan. Hal ini sangat
berguna dan mendukungku dalam pekerjaanku sebagai terapis, sehingga ilmu
pengetahuan tentang penyakit yang kupelajari bertambah.
Aku bekerja sebagai
terapis dan menyembuhkan penyakit orang sakit sebelum dipenjara waktu itu hanya lewat pijat telapak kaki tanpa alat sama
sekali setelah dipenjara kepandaianku bertambah bisa mengobati orang-orang yang
bermasalah dengan otot saraf di dalam penjara..aku bisa dengan sendirinya
mengobati orang-orang yang bermasalah dengan otot tanpa belajar dengan orang
lain hanya pake filling dan mestinya tetap
dengan karunia Tuhan karena aku memang berdoa minta karunia bisa ngobati orang
sakit tanpa obat. Keahlian penyembuhan
penyakit yang kumiliki ku praktekkan kepada teman-teman para tahanan wanita dan
petugas
Rutan. Penyakit yang pernah kutangani di Rutan adalah penyakit sakit
kepala yang diderita bu Agne, sakit jantung
yang diderita Rin beserta sakit tulang belakangnya, menstruasi gak lancar yang
diderita Erl, sakit jempol kaki terkilir yang diderita bu C dan sakit masuk
angin yang diderita ibu petugas poliklinik dan petugas blok. Hal penyembuhan
penyakit ini berlanjut ke Lapas
nantinya aku juga menangani penyakit lever yang diderita ibu petugas penjaga
perpustakaan merangkap
jadi petugas gereja, ibu Hen petugas yang jaga blokku yang
menderita lutut ngilu atau sakit jika hawa dingin mulai datang ketika kuterapi
penyebabnya karena dahulu pernah jatuh naik motor 20 tahun yang lalu juga
sembuh, ada
3 ibu petugas yang pengen turun berat badannya juga mulai
berkurang nafsu makannya ketika kuterapi, ada petugas wanita yang bernama bu Rin bertubuh kecil sendiri dan berwajah cantik sendiri di
Lapas juga sembuh dari sakit pusing kepalanya yang rutin dideritanya lalu bapak
petugas dapur yang pergelangan tangannya sakit juga sembuh, lalu petugas yang
bernama pak Bud dengan keluhan tangannya sakit ketika jatuh main futsal juga
sembuh, lalu bapak petugas lain yang gampang masuk angin juga sembuh, WBP yang
bernama Dew Seka kasus penipuan yang sempat berkelahi dengan teman sesama WBP
kasus pencurian
menderita sakit terkilir di jari kelingking juga sembuh, WBP
Sant yang menderita maag kronis ketika diobati pakai obat poliklinik Lapas gak sembuh-sembuh kuterapi 4x sembuh lalu
langsung makan sambal dan kopipun gak bermasalah lagi, mak Wa kasus pembunuhan yang
menderita sakit jantung ketika kuterapi 3 x penyakit
jantungnya mulai
membaik biasanya jika mengetahui hal-hal yang bikin
jantungan seperti perkelahian di kamar selnya yang heboh dia langsung sakit wajahnya pucat
banget sekarang jantungnya baik-baik saja, bu Er yang menderita sakit asam urat tinggi sampai jalannya terseok-seok
dan jika sholat bisanya duduk saja setelah kuterapi 4x bisa sholat berdiri dan
duduk tanpa masalah
lagi, Ami
anggota trio macan kasus komplotan pencurian baju pernah
terkilir kakinya ketika
kuterapi juga sembuh, bu
Jeki yang
tersangkut kasus cek kosong dalam usaha batiknya menderita seperti stroke mata karena mata sebelah kanannya beserta pipi kanan juga bibir
kanannya secara gak terkendali bisa naik-naik ototnya ke arah
atas mata diterapi 4x sudah bagus kondisi matanya alias sudah jarang
bergerak tak terkendali ototnya naik-naik atau merot-merot ke atas. Sebenarnya penyembuhan bu Jeki gak kusengaja kulakukan, awalnya karena aku melihat bu Jeki kalau bicara padaku
mata
kanannya bersamaan pipi kanan dan bibir
kanannya suka naik-naik ke arah atas mata tak terkendali lalu aku merasa risih jika ngobrol
dengannya kemudian aku terpanggil untuk menyembuhkannya eh.. Puji Tuhan lho bu Jeki sembuh dan banyak lagi kasus para WBP yang sembuh
dari keluhannya sampai aku lupa menyebut namanya dan keluhannya. Metode
penyembuhan terapi pijatku ada yang bisa langsung sembuh, ada yang lewat proses
pijat berkali-kali diterapi. Namanya juga terapi jadi bisa langsung sembuh bisa
juga harus beberapa kali terapi. Tergantung tingkat keparahan orang itu sendiri
dan daya tahan tubuh orang itu sendiri. Setiap kali selesai terapi pijat
biasanya keadaan orang yang dipijat semakin hari semakin membaik keadaannya dan
semakin enak dirasakan badannya, semakin berkurang gangguan rasa sakitnya di
tubuh mereka yang aku terapi. Menurutku ini semua karunia Tuhan, Tuhan
memberikan kepandaian kepadaku untuk menyembuhkan orang sakit lewat terapi
pijat terapi telapak kaki tanpa alat dan terapi badan otot saraf langsung di
tubuh yang sakit. Pernah aku memberikan pelajaran kepada beberapa teman-temanku
para tahanan tentang cara pemijatan telapak kaki, ternyata mereka gak bisa semua. Mungkin ini dikarenakan
mereka tidak tertarik, dan
tidak ingin mempelajarinya karena karunia masing-masing orang berbeda-beda. Hal ini menjadi kesimpulan bagiku bahwa suatu pekerjaan yang
dilakukan seseorang belum tentu orang lain bisa melakukannya dan pekerjaan itu sebuah panggilan hati masing-masing
tergantung kemampuan dan keahlian dari individu masing-masing.
Dan aku bersyukur bisa menyembuhkan orang sakit lewat
pijat telapak kaki tanpa alat dan pijat terapi otot saraf di badannya langsung.
Ini merupakan kebahagiaan yang tak terbayarkan oleh apapun ketika orang yang
aku obati dapat sembuh. Dari kecil dulu memang aku mempunyai cita-cita bisa
menyembuhkan orang sakit,
dan jaman kecil dulu cita-citaku jadi dokter wkwkk..penyembuhannya tapi tidak lewat obat dan herbal pokoknya
bisa sembuh karena
waktu kecil dulu aku gak suka minum obat og ahahaha..tapi waktu kecil
itu gak tahu bagaimana caranya hehehe... semakin
banyak usiaku semakin aku melihat realita hidup, banyak orang yang sakit tapi tidak telaten minum obat
atau minum herbal. Sebagai
contoh selama aku buka praktek di sebelah ruangan dokter Elham Z, ada beberapa
pasien yang mau berobat gula darah dengan dokter tetapi ketika pulang obat
diabetesnya gak diminum tapi dicantelkan jadi koleksi obat bulan ini terus
bulan berikutnya di cantelan paku tembok rumahnya dan hal ini dipamerkan dan
diceritakan padaku oleh salah satu penderita gula darah yang pensiunan Angkatan
darat ketika mencoba terapi gula darah padaku hehehe..Akhirnya Tuhan memberi jalan kepadaku atas semua keinginanku. Tuhan
memberikan jawaban kepadaku lewat jalan-Nya dengan belajar terapi pijat telapak
kaki di LPK Permata juga memperdalam
belajar terapi otot sarafnya juga di LPK Permata. Puji
Tuhan, benar- benar amazing kasih Tuhan luar biasa bagiku, dia jawab semua doaku dengan
caranya-Nya yang ajaib.. terimakasih Tuhan.
(bersambung ke bag.10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar