Selasa, 10 Maret 2015

(9) RUTAN CITY

Kalau waktunya sholat Dzuhur, semua yang tidak berhalangan alias datang bulan diharuskan sholat. Sholatnya di lantai 3 yaitu di lorong depan kamar sel-sel yang kosong. Jika tiba sholat Azhar semua tahanan wanita juga sholat lagi di lantai 3. Terkadang jika sore hari setelah menerima cadhong sore para tahanan wanita boleh olahraga sore. 

Olahraganya macam-macam kadang bermain kasti atau volley tergantung request para tahanan yang mau berolahraga. Kegiatan olahraga ini untuk mengisi waktu di sore hari tujuannya agar badan para tahanan wanita tetap sehat ketika di sel dan biar gak suntuk di dalam tahanan terus hehehe... Biasanya waktu olahraga kasti atau main volley digunakan sebagian tahanan wanita yang menyukai tahanan laki-laki di Rutan untuk ngeceng hehehehe...tahanan laki-laki ketika tahanan wanita berolahraga di lapangan Rutan biasanya pada nonton juga hahaha...ada yang duduk dan ada yang berdiri nongkrong di depan jendela berterali besi yang berukuran besar-besar di depan kamar sel mereka masing-masing, yang terali besinya menghadap langsung ke lapangan Rutan. Kondisi ini sangat berbeda dengan kamar sel wanita yang tidak ada terali besi berukuran besar yang menghadap langsung ke lapangan Rutan. Kamar sel wanita tertutup  tembok  full  dan hanya ada terali besi yang berukuran kecil-kecil dan berada di atas sekali yang hanya berguna untuk lalu lintas udara saja.

Kegiatan olahraga digunakan para tahanan wanita yang saling suka dengan tahanan laki-laki atau suka sepihak untuk ngeceng dengan tahanan laki-laki, ada yang saling memandang dari kejauhan jika ada kesempatan dan tidak diperhatikan oleh ibu petugas atau memandang sepihak saja hahahaha..makanya kegiatan olahraga itu sangat diminati oleh tahanan wanita yang menyukai tahanan laki-laki karena dibarengi dengan sekedar curi-curi pandang dari kejauhan karena jarak yang jauh antara lapangan olahraga Rutan dan kamar sel tahanan laki-laki hehehe.. ada yang saling melambaikan tangan dan ada yang hanya saling melempar senyum termanis yang dimilikinya, itu sudah merupakan hiburan dan kebahagiaan tersendiri di Rutan yang jarang bisa bertemu antara para tahanan wanita dan tahanan laki-laki. Hal ini juga dilakukan olehku yang berpacaran dengan Cher di Rutan. Setelah olahraga sore berakhir kami para tahanan wanita kembali ke blok wanita, mandi massal  seperti biasanya  dan makan jatah nasi cadhong sore di dalam kamar sel masing-masing.

Kadang-kadang pagi hari juga ada olahraga untuk tahanan wanita yaitu olahraga senam pagi yang sebelumnya dilakukan pemanasan dengan melakukan lari keliling lapangan biasanya 5x, kalau senam aerobik biasanya dilaksanakan hari Jumat pertama setiap bulannya. Senam aerobik dilaksanakan dengan mengundang pelatih aerobik dari luar Rutan yang diikuti oleh semua tahanan laki-laki dan tahanan wanita juga petugas Rutan yang mau ikut berolahraga senam aerobik. Hal ini juga menjadi sarana ngeceng para tahanan perempuan dan laki-laki dengan saling memandang bagi yang pacaran atau sekedar podo senenge wkwkwk.. Pada hari minggu juga ada olahraga pagi untuk tahanan wanita biasanya dilaksanakan setelah apel pagi dan para tahanan wanita sudah melaksanakan piket sedang olahraganya biasanya sih volley ball...sampai-sampai karena di Rutan olahraganya sering main volleyball, tanganku yang biasanya gak pernah main volleyball jadi pandai servant hahaha..

Kegiatan koperasi jadwalnya dilaksanakan  hari Senin, Rabu dan Jumat. Biasanya dilakukan jam 9 pagi jika ke koperasi Rutan, tapi semua ini kembali ke mood ibu petugas yang mengantar para tahanan wanita hehehe.. terkadang bisa juga jam 10 pergi ke koperasinya. Di koperasi semua tahanan yang mau belanja, mulai mencari buku tabungan yang ditaruh di pojok kanan etalase. Tumpukan buku-buku tabungan tahanan wanita dicampur jadi satu dengan buku tabungan tahanan laki-laki jadi nyarinya agak lama. Setelah mendapatkan buku tabungan dan melihat saldo yang tersisa, masih bisa dibelanjakan di koperasi maka tahanan wanita yang mau berbelanja mengambil kertas khusus belanja di etalase yang sudah disediakan koperasi untuk menulis daftar belanjaan. Kertasnya berbentuk kertas buram kecil yang sudah digaris-garis dan kami menulis daftar belanjaan kami disitu dengan mencantumkan nama kami. Dan bagi yang ingin telepon menggunakan telpon wartel koperasi Rutan, para tahanan wanita disuruh mengambil kertas kecil berwana biru yang disediakan koperasi untuk menulis nomer telepon yang dituju setelah itu antri telepon. Setelah semua belanjaan dicatat di kertas dan dikumpulkan kepada petugas koperasi, kemudian baru diambilkan barang yang ditulis dan dimasukkan barang-barang belanjaan yang ditulis ke dalam tas kresek hitam oleh tahanan laki-laki yang bertugas menjadi petugas koperasi, dan baru diberikan kepada tahanan yang memesannya. Barang yang dijual di koperasi Rutan bermacam-macam, ada rokok, nasi kucing yang dibungkus kecil-kecil. Nasi ini disediakan  bagi yang gak doyan makan nasi cadhong Rutan. Lalu ada gorengan tempe, tahu, bakwan, pangsit goreng, kerupuk peloati, intip nasi, kacang atom, kacang telur, roti dan makanan ringan lainnya serta mie instan. Selain itu juga dijual minuman dingin yang disimpan di dalam lemari pendingin, lalu ada juga buku-buku tulis kosong, TTS, bolpoin, sabun mandi, sabun muka, sabun cuci baju juga dijual disana dan harganya menurutku cukup mahal dan menguras buku tabungan hahaha.. Biaya telepon juga mahal sih, jamanku dipenjara di Rutan per menit 5 ribu rupiah, kadang kalau telepon kita tidak diangkat-angkat pulsa tetap langsung jalan dimulai dari 1200 rupiah sampai 2500 rupiah wahhh.. berat di ongkos kalau begini telp belum diangkat saja sudah bayar hehehe.. namanya juga telepon penjara hahaha... Semuanya dibikin sengsara biar tahanan kapok masuk penjara kaleee hehehe...


Ada jadwal ke perpustakaan Rutan dan biasanya dilakukan setelah belanja di koperasi. Kami semua tahanan wanita boleh mampir ke perpustakaan Rutan. Di perpustakaan Rutan banyak buku yang bisa dipinjam dan dibawa masuk kamar blok wanita. Buku yang dipinjam tergantung selera para tahanan wanita  yang meminjam buku. Yang suka membaca novel meminjam novel, yang suka membaca buku kesehatan meminjam buku kesehatan. Karena aku penggila kesehatan maka aku kebanyakan meminjam buku tentang kesehatan walau  kadang meminjam buku lain yang menarik untuk kubaca dan kusalin nanti di dalam blokku.  Dan di dalam buku yang kubaca itu banyak kutemukan ilmu tentang pengetahuan segala penyakit, cara pengobatan serta pencegahannya termasuk pantangan makanan untuk penderita penyakit tertentu. Kudapatkan pengetahuan tambahanku tentang kesehatan dari buku-buku yang kupinjam di perpustakaan Rutan. Hal ini sangat berguna dan mendukungku dalam pekerjaanku sebagai terapis, sehingga ilmu pengetahuan tentang penyakit yang kupelajari bertambah. 

Aku bekerja sebagai terapis dan menyembuhkan penyakit orang sakit sebelum dipenjara waktu itu hanya lewat pijat telapak kaki tanpa alat sama sekali setelah dipenjara kepandaianku bertambah bisa mengobati orang-orang yang bermasalah dengan otot saraf di dalam penjara..aku bisa dengan sendirinya mengobati orang-orang yang bermasalah dengan otot tanpa belajar dengan orang lain hanya pake filling dan mestinya tetap dengan karunia Tuhan karena aku memang berdoa minta karunia bisa ngobati orang sakit tanpa obat. Keahlian  penyembuhan penyakit yang kumiliki ku praktekkan kepada teman-teman para tahanan wanita dan petugas Rutan. Penyakit yang pernah  kutangani di Rutan adalah  penyakit sakit kepala yang diderita bu Agne, sakit jantung yang diderita Rin beserta sakit tulang belakangnya, menstruasi gak lancar yang diderita Erl, sakit jempol kaki terkilir yang diderita bu C dan sakit masuk angin yang diderita ibu petugas poliklinik dan petugas blok. Hal penyembuhan penyakit ini berlanjut ke Lapas nantinya aku juga menangani penyakit lever yang diderita ibu petugas penjaga perpustakaan merangkap jadi petugas gereja, ibu Hen petugas yang jaga blokku yang menderita lutut ngilu atau sakit jika hawa dingin mulai datang ketika kuterapi penyebabnya karena dahulu pernah jatuh naik motor 20 tahun yang lalu juga sembuh, ada 3 ibu petugas yang pengen turun berat badannya juga mulai berkurang nafsu makannya ketika kuterapi, ada petugas wanita yang bernama bu Rin bertubuh kecil sendiri dan berwajah cantik sendiri di Lapas juga sembuh dari sakit pusing kepalanya yang rutin dideritanya lalu bapak petugas dapur yang pergelangan tangannya sakit juga sembuh, lalu petugas yang bernama pak Bud dengan keluhan tangannya sakit ketika jatuh main futsal juga sembuh, lalu bapak petugas lain yang gampang masuk angin juga sembuh, WBP yang bernama Dew Seka kasus penipuan yang sempat berkelahi dengan teman sesama WBP kasus pencurian menderita sakit terkilir di jari kelingking juga sembuh, WBP Sant yang menderita maag kronis ketika diobati pakai obat poliklinik Lapas gak sembuh-sembuh kuterapi 4x sembuh lalu langsung makan sambal dan kopipun gak bermasalah lagi, mak Wa kasus pembunuhan yang menderita sakit jantung ketika kuterapi 3 x penyakit jantungnya mulai membaik biasanya jika mengetahui hal-hal yang bikin jantungan seperti perkelahian di kamar selnya yang heboh dia langsung sakit wajahnya pucat banget sekarang jantungnya baik-baik saja, bu Er yang menderita sakit asam urat tinggi sampai jalannya terseok-seok dan jika sholat bisanya duduk saja setelah kuterapi 4x bisa sholat berdiri dan duduk tanpa masalah lagi, Ami anggota trio macan kasus komplotan pencurian baju pernah terkilir kakinya ketika kuterapi juga sembuh, bu Jeki yang tersangkut kasus cek kosong dalam usaha batiknya menderita seperti stroke mata karena mata sebelah kanannya beserta pipi kanan juga bibir kanannya secara gak terkendali bisa naik-naik ototnya ke arah atas mata diterapi 4x sudah bagus kondisi matanya alias sudah jarang bergerak tak terkendali ototnya naik-naik atau merot-merot ke atas. Sebenarnya penyembuhan bu Jeki gak kusengaja kulakukan, awalnya karena aku melihat bu Jeki kalau bicara padaku mata kanannya bersamaan pipi kanan dan bibir kanannya suka naik-naik ke arah atas mata tak terkendali lalu aku merasa risih jika ngobrol dengannya kemudian aku terpanggil untuk menyembuhkannya eh.. Puji Tuhan lho bu Jeki sembuh dan banyak lagi kasus para WBP yang sembuh dari keluhannya sampai aku lupa menyebut namanya dan keluhannya. Metode penyembuhan terapi pijatku ada yang bisa langsung sembuh, ada yang lewat proses pijat berkali-kali diterapi. Namanya juga terapi jadi bisa langsung sembuh bisa juga harus beberapa kali terapi. Tergantung tingkat keparahan orang itu sendiri dan daya tahan tubuh orang itu sendiri. Setiap kali selesai terapi pijat biasanya keadaan orang yang dipijat semakin hari semakin membaik keadaannya dan semakin enak dirasakan badannya, semakin berkurang gangguan rasa sakitnya di tubuh mereka yang aku terapi. Menurutku ini semua karunia Tuhan, Tuhan memberikan kepandaian kepadaku untuk menyembuhkan orang sakit lewat terapi pijat terapi telapak kaki tanpa alat dan terapi badan otot saraf langsung di tubuh yang sakit. Pernah aku memberikan pelajaran kepada beberapa teman-temanku para tahanan tentang cara pemijatan telapak kaki, ternyata mereka gak bisa semua. Mungkin ini dikarenakan mereka tidak tertarik, dan tidak ingin mempelajarinya karena karunia masing-masing orang berbeda-beda. Hal ini menjadi kesimpulan bagiku bahwa suatu pekerjaan yang dilakukan seseorang belum tentu orang lain bisa melakukannya dan pekerjaan itu sebuah panggilan hati masing-masing tergantung kemampuan dan keahlian dari individu masing-masing

Dan aku bersyukur bisa menyembuhkan orang sakit lewat pijat telapak kaki tanpa alat dan pijat terapi otot saraf di badannya langsung. Ini merupakan kebahagiaan yang tak terbayarkan oleh apapun ketika orang yang aku obati dapat sembuh. Dari kecil dulu memang aku mempunyai cita-cita bisa menyembuhkan orang sakit, dan jaman kecil dulu cita-citaku jadi dokter wkwkk..penyembuhannya tapi tidak lewat obat dan herbal pokoknya bisa sembuh karena waktu kecil dulu aku gak suka minum obat og ahahaha..tapi waktu kecil itu gak tahu bagaimana caranya hehehe... semakin banyak usiaku semakin aku melihat realita hidup, banyak orang yang sakit tapi tidak telaten minum obat atau minum herbal. Sebagai contoh selama aku buka praktek di sebelah ruangan dokter Elham Z, ada beberapa pasien yang mau berobat gula darah dengan dokter tetapi ketika pulang obat diabetesnya gak diminum tapi dicantelkan jadi koleksi obat bulan ini terus bulan berikutnya di cantelan paku tembok rumahnya dan hal ini dipamerkan dan diceritakan padaku oleh salah satu penderita gula darah yang pensiunan Angkatan darat ketika mencoba terapi gula darah padaku hehehe..Akhirnya Tuhan memberi jalan kepadaku atas semua keinginanku. Tuhan memberikan jawaban kepadaku lewat jalan-Nya dengan belajar terapi pijat telapak kaki di LPK Permata juga memperdalam belajar terapi otot sarafnya juga di LPK Permata. Puji Tuhan, benar- benar amazing kasih Tuhan luar biasa bagiku, dia jawab semua doaku dengan caranya-Nya yang ajaib.. terimakasih Tuhan.

(bersambung ke bag.10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar