Canda Lapas topik tentang cowok idaman jadi perbincangan seru
warga Negara lain.
Di dalam blok C yang terasa sempit karena tiba-tiba terisi 50 an WBP
blayeran dari banyak Lapas di Yogyakarta membuatku suka duduk di luar kamar sel
ketika melepas rasa jenuh karena bosan berada di dalam kamar sel terus menerus. Lalu aku mencoba duduk di dekat Sof kewarganegaraan China dan Nguye kewarganegaraan Vietnam yang lagi asik ngobrol..ketika ikut
ngobrol mereka kutanya kapan mereka bisa bahasa Indonesia, jawab mereka sudah 3
tahun ini mereka bisa bicara bahasa Indonesia. Sebelumnya sama sekali gak bisa
hehehe… ternyata
penjara yang membuat mereka bisa bicara bahasa Indonesia.
Setelah itu mereka membicarakan tentang cowok idaman mereka di dalam Lapas
Ghrasia, penjara kasus narkoba ketika mereka kemarin di penjara di sana.
Hehehe...aku ketawa sendiri dalam
batinku berkata,”Beda bangsa beda bahasa tapi masalah selera tetap sama, selera membicarakan kaum adam adalah topik menarik untuk
dibicarakan hahaha...”.
Dan hiburan yang sangat menarik ketika kita berada di
dalam penjara juga sebaliknya bagi kaum adam topik membicarakan kaum hawa
adalah topik menarik di dalam penjara untuk mengisi kejenuhan kaum adam di
dalam penjara juga
kiranya hehehe...
Realitas Lapas penghuni penjara termuda 15 tahun tertua 65 tahun
Sejak diblayernya hampir seluruh WBP wanita dari semua Lapas se DIY ke Lapas Wirogunan. Blok C sebagai
tempat penjara wanita di Lapas Wirogunan menjadi full kapasitas. Penuh sesak, padahal dulunya ketika aku masuk hanya sekitar 20 orang sekarang sudah dihuni 71
orang
sekamar selku hehehe... Dan itu masih belum semuanya
dipindah ke Lapas Wirogunan, karena masih ada
gelombang ke 2 hehe..blok C jadi sumpek, ramai dan bikin penyakit stres baru karena masuknya WBP pindahan dari Lapas lain di campur di kamar-kamar sel penghuni lama Lapas Wirogunan. Penuh banget sumpah, tidurnyapun himpit-himpitan dan terdiri dari berbagai tingkatan usia
dari yang termuda berusia 15 tahun sampai yang tertua berumur 65 tahun. Sampai
temanku sempat berkomentar dengan bercanda,” Segini banyak kok penjahat wanita semua hahahaha..”.
Semua terdiri dari
berbagai karakter dan nasib yang berbeda dari yang pendiam sampe yang suka
bercanda,
dari yang sederhana mpe yang berpenampilan genit, dari yang tukang kibul sampai yang bersikap jujur dan dari yang penjahat tulen mpe penjahat yang gak
tulen..alias masuk
penjara karena terjebak atau lagi tersandung kasus. Waduh tumplek blek
jadi satu di blok C dan aku sekamar dengan WBP pindahan dari Pajangan dan
Cebongan. Karena full kapasitas jadi banyak yang pakai kamar mandi yang hanya
berjumlah 1 biji tiap kamar sel. Bunyi
gemericik air lebih
sering terdengar sekarang dan menganggu tidurku karena aku pasti
terbangun mmmm...setelah kutengok
siapa yang menimbulkan suara di keheningan malam ternyata banyak yang lagi
sholat tahajud dan menjalankan puasa di dalam kamar sel Lapas..entah puasa apa aku gak tahu hmm ..realita dalam penjara yang menyentuh kalbu yaitu orang
yang dipenjara masih mengingat Tuhannya.. syukurlah.
Realitas penjara tentang besukan
Hal lain yang paling dirindukan para WBP selain dibebaskan dari penjara
adalah besukan, karena banyak juga WBP yang gak pernah dibesuk atau jarang
dibesuk termasuk aku hehehe..padahal besukan adalah saat keluar blok yang membosankan dan bisa digunakan untuk rereshing sebentar keluar blok dan berada di area besukan bertemu dengan keluarga
atau teman-teman yang mengunjungi adalah hiburan tersendiri yang sangat
didambakan semua WBP.
Realitas
Lapas tahanan narkoba yang bernama Ar
yang kasusnya terkenal di Surabaya
Bertemu WBP Ar
yang berusia 27 tahun yang kasusnya
terkenal dan tertangkap di Surabaya
menjelang kebebasanku, katanya
teman-temanku dia otak sindikat Narkoba Internasional yang divonis 18 tahun
penjara karena melanggar pasal 12 dan 114 undang-undang RI no 35 tahun 2009
rasanya gimana gitu dan sekalian
bertemu anak buahnya Mim yang menelan 31 pil kapsul Shabu-shabu seberat 273 gr
rasanya wow...sebegitunya yah kerja Narkoba hohoho..dan lebih sangat mengelengkan kepala jika ini
benar yang dikatakan temanku. Kalau Ar gak kapok masuk penjara, jika bebas
suatu saat nanti dia akan kerja Narkoba lagi huaaaaaaaahh....cita-citanya lebih ngeri dibanding aku
hehehe..
Canda Lapas taburan dan tuaian
Karena saking banyaknya WBP wanita yang dikumpulkan di
Lapas Wirogunan. Hal ini menimbulkan krisis air. Canda temanku Laur,”Disini gak berlaku hubungan sebab akibat taburan akan menuai”.
“Lha kenapa”,
tanyaku penasaran.
“Aku nyimpan air di ember buat mandi, tapi orang lain
yang makai buat mandi..”, katanya sambil bersungut-sungut karena dia ketika mau
mandi ternyata air yang sudah diisinya di ember kamar mandinya lenyap gak berbekas hehehe.
Kisah tentang janda Nguye kewarganegaraan Vietnam kasus
Narkoba yang aku tahu
Wanita ini masih berusia muda dan berparas cantik berusia 25 tahun dan
sudah menjalani hukuman selama 3 tahun dan dia divonis 12 tahun penjara hmmm lamanya.. aku aja yang menjalani hukuman 12 bulan
saja merasa lamaaaa banget apalagi yang 12 tahun huhuhu kasihan ya...kisah Nguye sampai bisa masuk penjara berawal dari statusnya yang
janda juga
hehehe..janda lagi janda lagi ..lagi lagi
jandaaa..Nguye cari pekerjaan dan
Nguye ditawari temannya bekerja di Indonesia. Nguye diberangkatkan ke Indonesia oleh temannya.
Dan temannya
titip tas yang katanya berisi barang-barang yang terdiri baju-baju dan sepatu
untuk saudaranya yang tinggal di Indonesia. Nguye langsung berangkat ke Indonesia, ketika tiba di bandara Nguye langsung ditangkap dan dibawa ke kantor dengan diperiksa
sampai ditelanjangi dan disuruh jongkok
berdiri
jongkok berdiri berulang kali. Setelah itu barang-barang
bawaannya diperiksa ketika memeriksa sepatu oleh-oleh dari temannya untuk
saudaranya di Indonesia, sepatu itu dikocok-kocok dan berbunyi. Lalu dibukalah
sepatu yang bunyi itu dan kelihatanlah di dalam sepatu yang bunyi itu
shabu-shabu seberat 1,36 kg.
“Apa pernah lihat shabu-shabu sebelumnya seumur hidupmu?”, Tanyaku iseng.
“Belum pernah,”Jawabnya.
Nguye lihat shabu-shabu dari jauh ketika sandal oleh-oleh
temannya untuk saudaranya yang di Indonesia dibongkar oleh petugas bandara.
Ketika kutanya dengan rasa keingintahuanku yang besar,” Apa gak tahu kalau sepatu itu isinya shabu-shabu?”.
Dengan entengnya Nguye menjawab,” Kalau tahu sepatu
itu isinya shabu-shabu mending dia jual saja di Vietnam, kan dia lebih kenal
orang Vietnam daripada orang Indonesia..”.
“Hehehe.. jawaban yang masuk
akal juga,” Pikirku sambil ketawa nyengir
Para WBP Lapas Wirogunan |
(bersambung ke bag.21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar