Ketika adikku sudah pulang ke Malang lagi dari menengokku
di penjara. Aku sempat menghubunginya adikku lagi lewat polisi lain yang baik hati yang mau membantuku menghubungi
adikku. Aku menyuruh adikku bertanya pada polisi Kotagede yang mengurus
perkaraku dan menanyakan bagaimana caranya agar aku cepat bebas alias hukumanku kalau bisa dikurangi.
Alias bayar berapa gitu agar aku cepat
bebas dan jawaban adikku begini, kata adikku yang sudah menghubungi polisi yang
mengurusku perkaraku. Biaya yang harus kukeluarkan agar hukumanku menjadi
ringan adalah 20 juta rupiah dan ini termasuk
biaya bayar jaksanya dan aku akan mendapatkan hukuman hanya 3 sampai 4 bln penjara
saja. Walahhh duit dari mana yah hehehe...padahal aku sudah jual motor honda beatku yang terpaksa dijual di Jakarta oleh adikku
dengan persetujuanku, dengan maksudku uang hasil penjualan motorku dapat dipergunakan untuk membayar polisi agar meringankan
hukumanku dan aku ketika
menjual motorku hanya dapat uang 6,5 juta saja, tapi untuk
pengurangan hukuman sampai 3 atau 4 abulan penjara harus keluar uang 20 juta
wealah duit dari mana ya tambahannya hehehe.. Aku
pernah mencoba minta uang mantan suamiku ketika dia membesukku pertama
kali di Polsek Kotagede untuk menambahinya
jawabnya,” gak punya uang”. Akhirnya aku tetap
menjalani prosedur penjara tanpa bayar
sepeserpun alias nglinding wae
hehehe...
Polsek Kotagede yang kutempati sekarang ini menurut cerita salah satu polisi
yang kutemui dan sempat ngobrol denganku, dia mengatakan bahwa Polsek Kotagede
adalah Polsek Santri. Hal ini bisa kulihat sendiri setiap harinya ketika aku
suka iseng dan selalu berada di kamar mandi dengan menaiki bibir bak kamar
mandi dengan berpegangan pada dindingnya lalu melongok ke halaman belakang Polsek yang diisi parkiran sepeda motor
dan mobil juga
mushola kecil yang apik. Banyak polisi yang wudhu di kran air yang terdapat di belakang kamar mandiku
persis. Kegiatan naik bibir kamar mandi setiap hari kulakukan pagi, siang
ataupun sore hahaha..karena gak ada kegiatan lain di dalam kamar selku
sih... Kecuali kalau malam tidak kulakukan sih karena aku
takut... takuuuuut hantu hahaha....nanti kalau aku pas malam-malam
naik dan nengok ke belakang kamar mandi kebetulan
hantunya juga pas kepergok ngintip
kayak aku walah bisa semaput aku hehehe.. Ketika siang hari,
polisi-polisi itu ada yang sholat Dzuhur
kulihat banyak polisi yang ambil air wudhu
di kran air yang terletak di belakang kamar mandiku persis. Ketika mereka asik
mengambil air wudhu kuperhatikan mereka
dengan isengnya dari kamar mandiku. Mungkin karena merasa ada yang memperhatikan
mereka, ada salah seorang polisi yang mendongak ke atas dan melihatku
yang lagi inguk-inguk di atas kamar
mandi dan dia tersenyum sambil komentar,
“Lagi ngapain di situ?”, tanyanya.
“Lagi lihat-lihat pemandangan pak, bosan di kamar terus hehe”, kataku
sambil senyum–senyum juga.
Pernah juga pas aku melongok pagi-pagi ke belakang kamar mandi lewat ventilasi,
polisi PJR yang menjadi korbanku sedang cuci tangan terus membasahi rambutnya
sambil mengaca di tembok di atas kran air tempat ngambil
air wudhu. Aku
senyum-senyum sendiri melihat gayanya yang lagi ngaca hehehe... Merasa ada yang
memperhatikan, dia mendongak ke atas dan melihatku, akupun tersenyum kepadanya.
“Sudah dari Malang mas”, jawabku pada polisi PJR itu.
“Kemarin pacarmu sms katanya mau ke sini membesuk kamu sama keluarganya”, kata
polisi PJR itu.
“Iya tho mas?”, jawabku sambil memperlihatkan raut muka senang.
Saat itu aku langsung ingat Rei, ya selama ini pacarku hanya Rei walau
hanya pacar udara hahaha... karena dia yang intens
menghubungiku walau belum pernah ketemu. Karena hpku
keempatnya masih ditahan oleh polisi, jadi polisi-polisi itu tahu, siapa saja yang menghubungiku. Rei ketika ditanya polisi, juga mengaku sebagai pacarku wkwkwk.....dasar
Rei
sama gilanya dengan aku. Lha wis hubungan kami kan aneh, pacaran tapi belum pernah bertemu
hahaha... tapi itulah aku dan Rei. Aku menyukai Rei karena dia laki-laki
terakhir yang bertahan di hatiku sementara ini. Dia hampir memenuhi semua
kriteriaku dan menarik hatiku, menurutku orangnya asik ketika sms atau telp
denganku.
(bersambung ke bag.5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar