Sore itu aku bingung memikirkan yang akan terjadi malam Kamis ini nanti, jika bandar togel
itu menginginkan aku lagi dan keadaannya sudah pulih alias punya dia bisa berdiri, mati
akuuu.... dan dalam ketakutanku aku memutuskan minta bantuan kepada tamping
blok agar aku diblok saja malam harinya. Diblok artinya adalah pintu kamar
selku di
gembok dan di kunci dari luar tapi bukan kemauan polisinya yang gembok
kamar selku tapi atas kemauanku sendiri hehe... Aku ingin malam ini
kamar selku diblok agar aku terhindar dari niat asusila bandar togel itu.
Sebenarnya di tahanan polres Sleman ini kalo malampun, pintu semua kamar sel tidak ada yang dikunci kecuali
pintu kamar sel tahanan yang baru masuk pertama kalinya biasanya masih dikunci. Tapi demi keamananku dari gangguan
Bandar togel itu, aku rela di blok alias digembok
kamar selku dari luar lagi. Permintaanku kusampaikan tamping blok, dan kuceritakan
alasanku minta diblok kepada tamping itu agar disampaikan kepada polisi penjaga
pintu portir itu agar ada tindak lanjut perlindungan kepadaku dari gangguan
bandar togel itu. Akhirnya malam kamis itupun aku diblok lagi, Wes rak po-po yang penting aman jadi
bisa aku bisa tidur nyenyak tanpa rasa khawatir.
Besoknya hari kamis pagi, ketika apel pagi itu aku mau gak mau harus ketemu
bandar togel itu karena aku sebagai tahanan wanita satu-satunya yang ketika baris harus depan sendiri dan
bandar togel itu kalau baris juga depan sendiri huhuhu...dia melihatku dan langsung
komentar marah-marah padaku tapi secara pelan-pelan ngomongnya,“Kamu nih gimana, ngapain
lapor segala..untung aku kenal baik dengan petugasnya jadi aku gak digulung...!”, kata bandar togel itu.
Digulung artinya dijatuhi hukuman oleh petugas portir tahanan polres Sleman.
Aku hanya diam saja mendengarnya dia marah-marah padaku lalu dia berkata,“Kamu ini sebenarnya belum dapat jatah
makan karena surat penahananmu belum turun dan yang kamu makan selama ini itu jatah makanku buat kamu tahu!!”, kata bandar togel itu
lagi sambil masih marah-marah.
Dan dia bilang lagi padaku dengan
sengit,”Mulai sekarang kamu gak tak kasih makan jatahku lagi”.
Aku hanya diam lagi mendengar kata-katanya, ternyata memang benar aku belum
dapat jatah makan tahanan karena surat penahananku belum turun. Kabar ini
kudapat pagi ini ketika salah satu polisi Sleman yang bertugas, sedang masuk ke
lorong tahanan dan memperlihatkan surat penahananku dan Hard kepada polisi temannya yang bertugas
saat itu dengan memberitahukan bahwa surat penahananku dan Hard baru turun kamis
pagi ini..wah puji Tuhan banget di kala
aku diancam gak diberi jatah makan tahanan milik bos togel yang marah padaku,
aku tiba-tiba dapat jatah makan sendiri karena surat penahananku dah datang ke
tahanan Polres Sleman...
Kegiatanku di tahanan Polres Sleman kalau pagi hanya apel
pagi saja, semua tahanan harus berdiri juga berbaris di lorong sempit dan berdirinya
berhadap-hadapan. Sebagian berderet berdiri dan sebagian lagi menghadap yang
berdiri sambil jongkok. Ini mungkin disebabkan karena saking sempitnya lorongnya
buat apel pagi kalee
hehehe...Setelah semua tahanan berbaris
rapi baru mulai berhitung, semua tahanan mulai berhitung dan berhitungnya
jumlah para tahanan disaksikan polisi yang bertugas jaga pintu portir. Setelah
berhitung selesai, dan
selesai arahan dari petugas portir maka barisanpun
dibubarkan. Apel tahanan dilaksanakan di waktu pagi
hari dan di waktu siang hari ketika ganti petugas yang jaga pintu portir alias
pintu masuk tahanan. Olahraga pagi dilaksanakan setelah apel pagi, tapi selama
aku disana karena aku sendirian perempuannya, olahraga hanya dilaksanakan oleh
tahanan pria saja. Sedang aku tetap di
dalam selku, dan terserah aku mau ngapain aja. Olahraga yang dilaksanakan para tahanan
laki-laki itu adalah olahraga Jumping Jack sebanyak 100x. Ini menurut
cerita tahanan laki-laki yang sempat kutanyain ketika aku sempat tanya dengan
isengnya waktu itu. Dan hitungannya bisa kudengar dari kamar selku ketika
mereka mulai olahraga di ruangan olahraga karena letaknya yang tidak jauh dari kamar
selku. Teriakannya lumayan terdengar keras, ini mungkin disebabkan karena semuanya tahanan laki-laki dan menghitungnya secara bersamaan jadi suaranya sangat jelas terdengar sampai di
kamar selku. Sedangkan aku di kamar selku sendiri mencoba olahraga sendiri sit up dan push up secukupnya hehe..kan yang penting olahraga. Mulai jam 9
pagi ada acara besukan tahanan Polres Sleman.
Aku yang tidak dibesuk hanya menonton teman-teman tahananku yang dibesuk
keluarganya. Terlihat wajah-wajah serius ketika mereka saling berbicara di
lubang-lubang kecil yang terletak di kaca bening yang dilengkapi teralis besi. Menurut
pemandanganku sih, sepertinya susah banget pembicaraan yang dilakukan antara tahanan dengan yang mbesuk. Suaranya
gak begitu jelas terdengar karena jaraknya yang agak jauh dan saking kecilnya
lubang suara antara mereka. Hihi...aku jadi ketawa melihatnya, lucu aja jadinya
keliatannya komunikasi mereka. Apalagi jika ditambah bahasa isyarat yang mereka
lakukan untuk memperjelas yang dibicarakan mereka. Hm.. derita orang dipenjara
mulai kurasakan disini.
Aku ditahan di Polres Sleman mulai merasa bingung juga,
siapa yang akan membesukku. Siapa yang akan mengurusiku ketika aku masuk
penjara ini seperti yang dilakukan teman tahanan lain yang diurusi keluarganya.
Iri juga ya melihat sesama tahanan yang dibesuk keluarganya dan teman-temannya. Sedang aku tidak ada yang tahu
saudaraku dan temanku jika aku masuk penjara jadi gak ada yang besuk huhuhu....yah
memang niatku dari awal pingin dipenjara jadi yo wis gak pa-pa jika gak dibesuk hehehe..tapi
kadang bingung
juga karena aku gak punya uang dan gak punya baju ganti. Walau bagaimanapun
aku tetap harus menghubungi saudaraku, aku kemudian mencoba titip pesan kepada
istri tahanan laki-laki yang tersangkut kasus perkelahian. Aku meminta tolong istrinya untuk membuka facebook ku karena hanya alamat fbku yang bisa kuingat dan dia kusuruh inbox ke adikku dengan kukasih tahu nama adikku. Isinya inbox adalah memberi tahu adikku bahwa aku dipenjara di Polres
Sleman Yogya dan minta tolong adikku yang di Jakarta, agar mengurus aku di
penjara. Sebenarnya aku ingin menghubungi adikku dengan titip sms kepada
keluarga yang membesuk tahanan lain tapi aku tidak ingat sama sekali nomer hp
adikku huhuhu sedihnya aku.. Ya begitulah resikonya
kalau gak hapal nomer hp yang penting, ketika butuh di saat beginian jadi
kebingungan sendiri. Aku hanya hapal no hp mantan suamiku aja hohoho..
(bersambung ke bag.8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar