Selasa, 10 Maret 2015

(7) POLRES SLEMAN ( Buntut Kisah Pemerkosaanku )

Sore itu aku bingung memikirkan yang akan terjadi malam Kamis ini nanti, jika  bandar togel itu menginginkan aku lagi dan keadaannya sudah pulih alias punya dia bisa berdiri, mati akuuu.... dan dalam ketakutanku aku memutuskan minta bantuan kepada tamping blok agar aku diblok saja malam harinya. Diblok artinya adalah pintu kamar selku di gembok dan di kunci dari luar tapi bukan kemauan polisinya yang gembok kamar selku tapi atas kemauanku sendiri hehe... Aku ingin malam ini kamar selku diblok agar aku terhindar dari niat asusila bandar togel itu. Sebenarnya di tahanan polres Sleman ini kalo malampun, pintu semua kamar sel tidak ada yang dikunci kecuali pintu kamar sel tahanan yang baru masuk pertama kalinya biasanya masih dikunci. Tapi demi keamananku dari gangguan Bandar togel itu, aku rela di blok alias digembok kamar selku dari luar lagi. Permintaanku kusampaikan tamping blok, dan kuceritakan alasanku minta diblok kepada tamping itu agar disampaikan kepada polisi penjaga pintu portir itu agar ada tindak lanjut perlindungan kepadaku dari gangguan bandar togel itu. Akhirnya malam kamis itupun aku diblok lagi, Wes rak po-po yang penting aman jadi bisa aku bisa tidur nyenyak tanpa rasa khawatir.

Besoknya hari kamis pagi, ketika apel pagi itu aku mau gak mau harus ketemu bandar togel itu karena aku sebagai tahanan wanita satu-satunya yang ketika baris harus depan sendiri dan bandar togel itu kalau baris juga depan sendiri huhuhu...dia melihatku dan langsung komentar marah-marah padaku tapi secara pelan-pelan ngomongnya,“Kamu nih gimana, ngapain lapor segala..untung aku kenal baik dengan petugasnya jadi aku gak digulung...!”, kata bandar togel itu. Digulung artinya dijatuhi hukuman oleh petugas portir tahanan polres Sleman.

Aku hanya diam saja mendengarnya dia marah-marah padaku lalu dia berkata,“Kamu ini sebenarnya belum dapat jatah makan karena surat penahananmu belum turun dan yang kamu makan selama ini itu jatah makanku buat kamu tahu!!”, kata bandar togel itu lagi sambil masih marah-marah.

Dan dia bilang lagi padaku dengan sengit,”Mulai sekarang kamu gak tak kasih makan jatahku lagi”.

Aku hanya diam lagi mendengar kata-katanya, ternyata memang benar aku belum dapat jatah makan tahanan karena surat penahananku belum turun. Kabar ini kudapat pagi ini ketika salah satu polisi Sleman yang bertugas, sedang masuk ke lorong tahanan dan memperlihatkan surat penahananku dan Hard kepada polisi temannya yang bertugas saat itu dengan memberitahukan bahwa surat penahananku dan Hard  baru turun kamis pagi  ini..wah puji Tuhan banget di kala aku diancam gak diberi jatah makan tahanan milik bos togel yang marah padaku, aku tiba-tiba dapat jatah makan sendiri karena surat penahananku dah datang ke tahanan Polres Sleman...

Kegiatanku di tahanan Polres Sleman kalau pagi hanya apel pagi saja, semua tahanan harus berdiri juga berbaris di lorong sempit dan berdirinya berhadap-hadapan. Sebagian berderet berdiri dan sebagian lagi menghadap yang berdiri sambil jongkok. Ini mungkin disebabkan karena saking sempitnya lorongnya buat apel pagi kalee hehehe...Setelah semua tahanan berbaris rapi baru mulai berhitung, semua tahanan mulai berhitung dan berhitungnya jumlah para tahanan disaksikan polisi yang bertugas jaga pintu portir. Setelah berhitung selesai, dan selesai arahan dari petugas portir maka barisanpun dibubarkan. Apel tahanan dilaksanakan di waktu pagi hari dan di waktu siang hari ketika ganti petugas yang jaga pintu portir alias pintu masuk tahanan. Olahraga pagi dilaksanakan setelah apel pagi, tapi selama aku disana karena aku sendirian perempuannya, olahraga hanya dilaksanakan oleh tahanan pria saja. Sedang  aku tetap di dalam selku, dan terserah aku mau ngapain aja. Olahraga yang dilaksanakan para tahanan laki-laki itu adalah olahraga  Jumping Jack sebanyak 100x. Ini menurut cerita tahanan laki-laki yang sempat kutanyain ketika aku sempat tanya dengan isengnya waktu itu. Dan hitungannya bisa kudengar dari kamar selku ketika mereka mulai olahraga di ruangan olahraga karena letaknya yang tidak jauh dari kamar selku. Teriakannya lumayan terdengar keras, ini mungkin disebabkan karena semuanya tahanan laki-laki dan  menghitungnya secara bersamaan  jadi suaranya sangat jelas terdengar sampai di kamar selku. Sedangkan aku di kamar selku sendiri mencoba olahraga sendiri sit up dan push up secukupnya hehe..kan yang penting olahraga. Mulai jam 9 pagi ada acara besukan tahanan Polres Sleman. 

Aku yang tidak dibesuk hanya  menonton teman-teman tahananku yang dibesuk keluarganya. Terlihat wajah-wajah serius ketika mereka saling berbicara di lubang-lubang kecil yang terletak di kaca bening yang dilengkapi teralis besi. Menurut pemandanganku sih, sepertinya susah banget pembicaraan yang dilakukan  antara tahanan dengan yang mbesuk. Suaranya gak begitu jelas terdengar karena jaraknya yang agak jauh dan saking kecilnya lubang suara antara mereka. Hihi...aku jadi ketawa melihatnya, lucu aja jadinya keliatannya komunikasi mereka. Apalagi jika ditambah bahasa isyarat yang mereka lakukan untuk memperjelas yang dibicarakan mereka. Hm.. derita orang dipenjara mulai kurasakan disini. 

Aku ditahan di Polres Sleman mulai merasa bingung juga, siapa yang akan membesukku. Siapa yang akan mengurusiku ketika aku masuk penjara ini seperti yang dilakukan teman tahanan lain yang diurusi keluarganya. Iri juga ya melihat sesama tahanan yang dibesuk keluarganya dan  teman-temannya. Sedang aku tidak ada yang tahu saudaraku dan temanku jika aku masuk penjara jadi gak ada yang besuk huhuhu....yah memang niatku dari awal pingin dipenjara jadi yo wis  gak pa-pa jika gak dibesuk hehehe..tapi kadang bingung juga karena aku gak punya uang dan gak punya baju ganti. Walau bagaimanapun aku tetap harus menghubungi saudaraku, aku kemudian mencoba titip pesan kepada istri tahanan laki-laki yang tersangkut kasus perkelahian. Aku  meminta tolong istrinya untuk membuka facebook ku karena hanya alamat fbku yang bisa kuingat dan dia kusuruh inbox ke adikku dengan kukasih tahu  nama adikku. Isinya inbox adalah memberi tahu adikku bahwa aku dipenjara di Polres Sleman Yogya dan minta tolong adikku yang di Jakarta, agar mengurus aku di penjara. Sebenarnya aku ingin menghubungi adikku dengan titip sms kepada keluarga yang membesuk tahanan lain tapi aku tidak ingat sama sekali nomer hp adikku huhuhu sedihnya aku.. Ya begitulah resikonya kalau gak hapal nomer hp yang penting, ketika butuh di saat beginian jadi kebingungan sendiri. Aku hanya hapal no hp mantan suamiku aja hohoho..

(bersambung ke bag.8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar