Canda lapas tentang narkoba
Aku juga bikin lagu tentang narkoba, lagu ini kuciptakan ketika aku sudah menghuni Lapas. Aku tertarik menulisnya berdasarkan cerita teman-teman
yang dipenjara bersamaku. Pemakai narkoba itu punya rasa yang selalu curigaan
terus, itu biasanya dialami para pemakai sabu. Dan istilah keren yang dipakai
untuk kalangan pemakai sabu itu disebut hawanya parno melulu.
Kalau pemakai tablet yaitu peminum obat yang dilarang
diminum manusia misal obat untuk
hewan malah diminumnya hehehe..atau obat yang
boleh diminum manusia tapi tidak sesuai dosis yang dianjurkan alias over dosis dan hasilnya akan membuat peminumnya fly, dan peminumnya tingkahnya jadi lucu-lucu dan aneh.
Dia mengkonsumsi mushroom, mushroom bukan untuk bahan memasak secara umum tapi mushroom bahan untuk mabok. Ketika itu suaminya pulang dari
bepergian
dan pulangnya dia membawa mushroom
dan menyuruh istrinya masak mushroom itu
dan dicampur dengan telur kocok. Cara memasaknya sih cerita
temanku seperti mushroom yang buat
masak, diiris-iris dan dicampur telur kocok lalu digoreng dan dimakan. Hasilnya
setelah konsumsi mushroom yang buat fly itu kata temanku yang pernah makai,
orang atau barang yang diliat jadi lucu banget karena bentuknya yang jadi gak beraturan atau meyot-meyot
gak karuan dan hal itu bisa membuat dia tertawa terus terbahak-bahak tidak
berhenti-henti persis orang gila.. lalu
tingkahnya
lainnya adalah dia melakukan hal yang lucu dan aneh di rumahnya, dan membuat kita yang normal alias tidak mengkonsumsi mushroom itu jadi tertawa melihat
tingkah lakunya. Dia bercerita ketika hendak kencing ke kamar mandi dia berhalusinasi lantai rumahnya jadi miring terlihat, karena dia takut
jatuh maka dia ke kamar mandinya merangkak hahaha….gila kan efek pemakai mushroom.
Ada juga temanku yang memakai narkoba yang
sejenis obat
telan, gak
tau obat telannya itu apa pokoknya bentuknya kecil, ketika itu dia satu sel sama aku di Lapas. Dia
tersangkut kasus pencurian massal barang-barang di Mall, atau toko besar. Di Lapas
terkenal dengan sebutan trio macan Magelang. Gak tahu kapan Kasi
otak kelompok itu berhasil menyelundupkan sejenis obat buat fly dan sebungkus rokok ke dalam selku.
Yang di konsumsi mereka ketika malam tiba dimana petugas sudah mengunci kamar
sel. Ketika
malam tiba, dia dan kelompoknya juga ada 1 teman lain yang tersangkut masalah kasus trafficking mengkonsumsi rokok
di
dalam kamar sel dan mereka merokok
beberapa hari setiap malam sampai rokok itu habis. Kami WBP yang lainnya hanya
cuek aja gak perduli. Dan suatu malam Kasi otak
komplotan pencurian itu konsumsi sejenis obat yang membuat fly, kemudian teman satu komplotannya yang tidur di sebelahnya diberinya juga satu yang
langsung diminumnya. Dan hasilnya teman satu komplotannya yang
bernama Am setelah minum obat itu dia langsung tertidur sebentar
kemudian terbangun ketika kandungan obatnya bereaksi salah, karena
dia malah mabuk obat.
Tingkahnya menjadi aneh, karena tiba-tiba dia terbangun dari tidurnya
dan langsung duduk dia berkomentar begini, ”Panas ya”
dalam kondisi matanya masih terpejam dan tiba-tiba kaosnya dilepas masih sambil memejamkan mata, di hadapan kami
teman-temannya yang belum tidur..kami yang melihatnya jadi heran dan ketawa
melihat tingkahnya..kemudian menyusul celana
panjangnya juga dilepas, untung aja melepasnya gak katut celana dalamnya hahaha…
Tingkahnya menjadi semakin
aneh setelah itu karena dia bertingkah laku seakan-akan penyanyi terkenal, entah obat jenis apa
yang diminumnya pemberian otak komplotannya itu. Aku dan teman-temanku yang malam itu belum tidur tertawa
terbahak-bahak melihat tingkah lakunya. Tiba-tiba dia melakukan kiss
bye sana sini seolah-olah dia penyanyi terkenal dan memegang mike dalam
keadaan mata terpejam lalu dia membuang guling dan selimutnya yang ditutupkan
oleh teman yang memberi obat itu agar tubuhnya yang hampir telanjang bulat gak
terlihat hahaha..dan dengan tubuh hampir telanjang bulat dia berdiri di dipan semen tempat tidur kami. Kemudian
dia berdiri ke tembok di atas tempat tidur kami entah melakukan apa. Tak lama
kemudian dia turun dari tempat tidur lalu berjalan menuju ke kamar mandi
sepertinya pengin buang air kecil, tapi bukannya jalan ke kamar mandi malah
belok ke tempat sampah di pojokan kamar, lalu salah satu temanku yang membaca
gelagatnya yang salah buru-buru memberi tahu bahwa kamar mandinya bukan di situ
tapi di tempat lain. Selesai diberitahu teman lain kalau kamar mandinya bukan
di sana, dia kemudian berjalan menuju arah area buat sholat yang ada di kamar
selku, salah satu temanku yang tidak tega lainnya mendatanginya dan mengarahkan
dia menuju ke kamar mandi yang sebenarnya namun jalannya masih saja gak beres
karena jalannya dibarengi dengan mata yang setengah terpejam hahaha..dia kemudian berjalan menabrak
tembok kamar mandi di depannya dan saat jongkok buang air kecil pun dia hampir
saja lupa melepas celana dalamnya kalau gak diingatkan teman lain yang
mengawasi dia di kamar mandi hehehe...segitunya. oh ya kamar mandi dalam kamar sel lapas temboknya hanya
setinggi puser dewasa
jadi keliatanlah semua aktifitas di kamar mandi oleh
rekan-rekan sekamar sel
makanya teman satu selnya kok tahu kalau pas mau buang air kecil celana
dalamnya meh gak dilepas karena kelihatan dari tingkah lakunya di kamar mandi
hehe... Setelah itu ketika dia mau menyiram air kencingnya dan
membasuh alat kelaminnya tapi
dia menciduk di ember yang tidak ada airnya berkali-kali ahahaha... tingkah kocaknya membuatku dan teman-teman yang
melihatnya pada tertawa
terus.
Setelah dari kamar mandi dan berhasil mengambil air
kamar mandi dengan benar, merasa sedikit sadar mungkin karena sudah bersentuhan dengan air mandi dia berjalan keluar kamar mandi
dan bertanya kepada
kami yang masih menonton tingkahnya, siapa yang
melepaskan bajunya hehehe.. ternyata dia masih belum sadar sepenuhnya setelah dari
kamar mandi karena
dia berjalan menuju ke tempat tidurnya. Di depan tempat
tidurnya dia berdiri clingukan melihat ke bawah dipan semen
seolah mencari-cari sesuatu kemudian dia bertanya kepada teman yang tersangkut
kasus trafficking,
“Sant
apakah kamu tahu sepatu rodaku? Aku lupa naruh dimana..”,
tanyanya sambil celingukan ke bawah dipan semen.
Aku dan teman-teman langsung ketawa ngakak, kami semua tahu bahwa dia tidak
punya sepatu roda, hahaha... karena dia tidak menemukan sepatu rodanya, dia
menghampiri Sant
yang sedang makan. Dia lalu ikut nebeng makan, piring yang dipegang
temanku diminta kemudian dia mengambil centong
nasi di tempat nasi dan digunakan untuk menyendok nasi yang ada di piringnya
temanku hahaha.....bukan
dengan sendok dia makan nasinya tapi pakai centong nasi hahaha..
Ketika sambil makan dia bilang ke
temanku yang ditebengi makannya.
“Nasinya mbok dimakan!”, kata Am yang lagi mabok obat itu ke Sant yang piring makannya diminta dia.
Nasinya dimakan bagaimana wong
piringnya
Sant diminta Am hahaha..kami semua tertawa melihat kelakuannya yang lucu.
Setelah Am
yang mabok obat itu sudah sadar, diceritakan kembali oleh
kami bergantian tentang tingkah lakunya ketika habis memakai narkoba jenis obat
itu. Dia merasa malu, sudah kondisi
hampir telanjang dan melakukan hal-hal
yang membuat tertawa aku dan teman-temanku tertawa.
Ada juga temanku lain yang pecandu
berat narkoba, aku bertemu dia ketika kami sama-sama dipenjara di Rutan, Dew Wina bercerita kepadaku ketika dia memakai narkoba jenis sabu
dia pernah berilusi ada polisi di belakang pintu kamarnya dan akan menangkapnya
dan dia berada di dalam kamar tidurnya
sambil ketakutan padahal kenyataannya tidak ada siapa-siapa di balik pintu
kamarnya…akhirnya
ketangkap beneran hahaha..
Kata teman yang ngasih narkoba itu begini,” Kamu berani gak merampok?”
“Berani! Ngapain gak berani!”, kata temanku yang tersangkut pasal
perampokan itu menjawab tantangan itu.
Dalam pengaruh narkoba jenis obat itu temanku yang tersangkut pasal
perampokan itu akhirnya melakukan perampokan. Dalam ilusinya terancang rencana
yang mulus tanpa cacat. Dalam pikirannya ilusinya sudah bagus, motor yang
dipakai untuk merampok langsung dibuang entah dimana terus dia berdiri di
pinggir jalan malam-malam untuk mencari tumpangan motor untuk
pulang. Ketika dia berhasil
menghentikan motor orang yang lewat dia
minta diantar pulang ke rumahnya. Dalam perjalanan pulang diantar oleh
orang yang disetopnya di jalan, karena
dia masih ada pengaruh narkoba dia bercerita nyerocos kepada orang yang
memboncengnya. Dia menceritakan bahwa dia barusan merampok akhirnya sama yang
memboncengnya dia bukan diantar ke rumahnya malah diantar ke kantor polisi ahaha... akhirnya temanku itu dipenjara dan dikanai pasal
perampokan. Ini sebagian cerita lucu yang tidak ada untungnya menggunakan
narkoba, apalagi sekarang pemakai narkoba hukumannya berat-berat. Menurut
informasi yang kudengar selama di penjara kalau tidak salah sih, pemakai
narkoba dengan satu linting ganja hukumannya 2 tahun, kalau dua linting ganja
ya 4 tahun. Padahal dipenjara itu gak enak, karena aku sudah mengalami sendiri.
Walaupun waktunya makan diberi makan gak perlu cari uang buat makan lalu tidur
dijagain hehehe..trus ke mana-mana dikawal petugas terus tetapi tetap saja
tidak enak rasanya karena tidak bebas ngapa-ngapain. Pemakai narkoba itu
tingkahnya aneh-aneh dan sama sekali tidak ada untungnya, seperti yang kulihat
sendiri dan kudengar di balik Lapas malahan hanya diketawain oleh teman-teman
yang melihat tingkahnya jadi seperti orang gila, tingkahnya jadi lucu-lucu
karena mereka tidak sadar kalau sedang berilusi tinggi ketika menggunakan narkoba. Dan lagu yang
saya ciptakan bercerita tentang itu, dulu ketika aku dipenjara pasal 127 adalah
pasal tentang narkoba, semoga lagu ini berkenan bagi pembaca.
127
Narkoba bikin pilu
Nikmatnya hanya semu
Ketagihan bikin linu
Masuk penjara bikin kaku
Narkoba bikin pilu
Hawanya parno melulu
Gayanya jadi lucu
Tingkahnya ini itu
Reff : 127 jangan kau tuju
Coba sekali ruginya seribu
127 jangan kau tiru
Dipenjara bikin malu
Hukumannya gak kuku
Pesanku jika anda mau memakai narkoba berarti anda juga harus siap untuk dipenjara. Karena pemakai narkoba kalau
ketauan aparat mesti ditangkap dan
dipenjara. Dan entah
mengapa biasanya mesti ketauan, dan hukumannya lamaaaa sekali.
Kalau mau hukumannya menjadi ringan, bisa tapi
siapkan uang segudang untuk menebus hukumanmu agar ringan dengan syarat
tidak disorot media massa hehe... Kalau tidak punya
uang siap-siap saja untuk membusuk menderita di penjara hehehe...ini
berdasarkan cerita dari temanku yang dipenjara di Rutan bersamaku Dew Wina dia bersama keluarganya keluar uang ratusan juta dan Nad bersama CSnya malah milyaran rupiah
agar hukumannya ringan, ini info dari teman-temanku yang sama-sama
dipenjara bersamaku.
(bersambung ke bag.8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar