Hidup dalam kamar sel yang berdampingan selama beberapa hari di Polsek
Kotagede yang hanya dihuni oleh aku dan Hard membuatku semakin akrab sebagai teman, lha wis pie ..gak ada lagi yang dipenjara di dalam Polsek Kotagede ini selain aku dan Hard hehehe...tapi kami akrab bukan sebagai pacar lho, inget itu. Kami sudah punya pacar masing-masing yaitu pacarku adalah Rei, sedangkan Hard pacarnya orang Cilacap. Hard sudah kuanggap sebagai adik sejak aku dipenjara di Polsek Kotagede ini.
Kadang Hard kunasehati dengan nasehat,” Besok kalau kamu keluar dari penjara gak boleh berbuat kejahatan lagi lho.. kita jadi saudara yang baik, kita hidup yang benar jadi orang yang
baik ya!”.
Dan Hardpun mengiyakan dan berjanji padaku mau bekerja yang bener, dia berjanji ini terakhir kalinya
dia masuk penjara.
“Mbak, aku berharap ini terakhir kalinya aku masuk penjara, aku sudah kapok
mbak, aku gak mau masuk penjara lagi”, kata Hard padaku.
“Ya, bener lho ya! Eh kira-kira apa yah yang kita kerjakan besok ketika kita
bebas nanti?”, kataku kepada Hard yang sedang
ngobrol ngalor ngidul gak jelas.
“Aku pingin buka warung Indomie dan kopi yang buka 24jam”, katanya.
“Bagus itu! Teman-temanmu kan banyak, jadi bisa melarisi dan menemanimu
jualan sambil nongkrong kumpul-kumpul di warungmu itu”, kataku memberi
semangat.
“Ya mbak, aku pingin cari di tempat ramai modalnya kira-kira berapa ya
mbak?”, tanya Hard.
“Wah aku gak tahu ya, paling-paling ya enggak banyaklah modalnya”, kataku.
Hmmm....Ide Hard membuka warung kopi dan Indomie bagus juga, aku sangat mendukungnya asal yang penting satu ini dia tidak melakukan kejahatan lagi.
Akupun melanjutkan percakapanku dengannya lagi membunuh sepi di kamar sel,
“Aku pengen membuat grup band yang anggotanya anak-anak eks napi gimana
menurutmu? Dan lagu-lagu yang dinyanyikan bertema tentang kejadian di penjara sepertinya
asik”, kataku sambil tertawa.
“Aku bisa main bass lho mbak”,
sahut Hard mendengar ideku.
“Iya po?”, kataku seolah-olah gak percaya.
“Iya lho dulu jaman aku masih SMA, aku juga punya band dan aku main di bass
tapi bandku mainnya musik-musik cadas mbak nge-rock heavy metal gitu”,
cerita Hard bersemangat.
“Ow gitu, aku juga bisa bikin teks lagu lho”, kataku.
“Iya gitu deh, kemarin aku ciptain lagu-lagu rohani karanganku sendiri di dalam
Polsek sini. Yang tiap hari kunyanyikan itu lho di dalam kamar selku...”, kataku.
Mmmm ...Sewaktu masuk Polsek Kotagede aku merasa suntuk banget berada di
dalam kamar selku terus-menerus dan gak tahu sampai kapan berada di dalamnya. Dan
waktu-waktu kosong itu kucoba isi dengan nyanyi-nyanyi sendiri tapi ya kok gak
hapal teks lagunya hehehe...ingatnya hanya sepotong-sepotong saja. Lalu akupun
berinisiatif mencoba menciptakan lagu sendiri untuk memuji Tuhan yang selalu
menemaniku dalam khayalanku dalam kesepianku di kamar sel yang luas itu yang
hanya kuhuni oleh aku seorang diri. Terus terang aku jarang ke gereja ketika
hidup di luar penjara, kalau pergi hanya hari Minggu, gerejaku jauh dari
rumahku. Rumahku berada di Semarang atas daerah pegunungan sedangkan gerejaku
di Semarang bawah daerah pinggir pantai marina. Pernah karena jauh dan musim hujan aku pergi ke gereja naik motor membawa
anakku yang berjumlah empat dan anakku yang ketiga adalah kembar identik laki-laki semua, kami pulang
kehujanan di jalan. Pake jas hujan ribet ya bawa anak 4 hehehe...Kamipun
berteduh di komplek pertokoan dekat pertigaan jalan lingkar pelabuhan. Walaupun
bawa jas hujan tapi kami tetap basah, anak-anakku tetap basah kehujanan juga, kasihan juga ya mereka
kedinginan. Setelah hujan reda cepat-cepat aku pulang bersama anak-anak padahal
baju mereka basah semua dan pulangnya menempuh perjalanan setengah jam lebih,
tapi Tuhan menjaga anak-anakku dan mereka tidak sakit.. Puji Tuhan.
Lagu ciptaanku yang kuciptakan sangat mudah dan sederhana
jadi cepat hafal teks nya jadi bisa kunyanyikan setiap hari, ketika bangun
tidur di pagi hari, siang hari dan sore hari juga malam hari hehe... Lagu-lagu
ciptaanku sangatttt menghiburku dan memberi kekuatan padaku ketika harus
menjalani hidup di balik terali besi ini. Ketika aku bernyanyi penuh
penghayatan, hatiku bergetar banget kadang sampai aku menangis
terharu sendiri, saking menghayatinya hehehe...lagu yang aku ciptakan
untuk memuji Tuhan itu kuciptakan dengan segenap hatiku. Lagu
itu isi curahan hatiku bagaimana hubunganku dengan Tuhan selama ini. Aku tahu
rancangan Tuhan selalu indah bagiku, aku tahu kenapa Tuhan mengabulkan
keinginanku yang pengin dipenjara
yang hanya terlintas di benakku, karena Tuhan ingin
aku menempuh jalan ini untuk mengerti maksud Tuhan kepadaku. Di Polsek
Kotagede itu, aku bernyanyi terus setiap saat yang kuinginkan, aku tak tahu ke
depan hidupku akan bagaimana endingnya
aku hanya bisa pasrahkan kepada-Nya. Aku yakin Tuhan pasti memberikan hal yang
terbaik untukku. Di Polsek Kotagede itu aku mencoba menulis teks lagu-lagu
rohani sebagai cerminan hubunganku dengan Tuhan. Sekarang teks nya akan kutulis
disini sehingga kalian bisa ikut melihat isi teks lagu ciptaanku dan kalau suka
coba menyanyikannya juga hehehe.. semoga teks lagu-lagu ini juga bermanfaat
bagi pembaca yang membaca teks lagunya.
(bersambung ke bag.8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar