Sebelumnya kuucapkan terima kasih, karena sudah membaca buku karanganku
yang tidak sempurna ini, walaupun sudah kuusahakan sesempurna mungkin.
Keinginanku untuk bisa dipenjara semua sudah kujalani, suka dukanya sudah
komplit aku rasa. Menjalani penyiksaan welcome
to penjara di Rutan kota, menjalani kisah percintaan penjara yang kata orang hanya
berlaku di penjara saja, setelah salah satu pacarnya bebas, dan tidak datang
kembali ke penjara untuk membesuknya atau sekedar menemuinya lagi untuk
melanjutkan kisah cinta mereka. Dan hal ini, ternyata juga menimpaku hehe.. Cher
yang duluan bilang cinta padaku, walaupun
aku sudah bilang kalau aku sudah punya
pacar Rei diluar penjara sana tapi
kemudian karena aku pengin merasakan bagaimana rasanya pacaran dalam penjara
akhirnya akupun menerima cinta Cher tapi dengan embel-embel tapi kita pacarannya hanya di dalam penjara saja dan kalau kita sudah
bebas, kita kembali ke kehidupan kita masing-masing.
Hehe.. pingin juga ngerasain bagaimana rasanya pacaran di dalam penjara
hohoho...
Dasar isengnya aku, walau Cher berkata
tetap ingin melanjutkan pacaran setelah bebas dari penjara tapi kenyataannya dia
salah satu peserta janji bui hahahahaaa..... karena dia tidak pernah membesukku sejak kebebasannya, sampai aku
bebas setelah dipenjara selama 1 tahun di Lapas hohoho.... Makasih Cher, akhirnya akupun mengalami apa yang namanya janji bui. Wakwakwak... Setelah itu aku juga
mengalami cinta penjara lagi ketika aku diblayer ke Lapas juga hehehe.. ini
gara-gara aku melihat teman-temanku di kamar asik membicarakan cowok yang mereka
sukai, lalu akupun juga mulai mencari siapa cowok yang ingin kupacari di sini
untuk mengisi hari-hariku di Lapas yang sumpah sepi betul gak ada
hiburan...hanya ada nyamuk penjara yang super ganas jika gigitnya mpe kayak
sakit demam berdarah n kicauan teman-temanku yang pada berkumpul cerita sana
sini ngisi kejenuhan di Lapas.
Dan pilihanku jatuh pada PiT, cowok kurus pendiam yang berkulit hitam manis kasus
pembunuhan. Tapi kalau sama PiT aku tidak mungkin mengalami janji bui karena aku yang akan bebas duluan
hahaha...klo PiT iya mengalami janji bui karena ketika aku bebas sampai
sekarang aku tidak pernah membesuknya hehehe....lha wis aku sudah punya pacar
setelah bebas dari penjara dan pacarku tidak mengijinkan aku ke Lapas nengok
dia hehehe... Tapi aku dulu juga sudah bikin janji sama PiT hanya akan pacaran di Lapas saja dan ketika aku bebas
kita hanya temanan saja hehehe..ini dikarenakan PiT sudah mempunyai tunangan dan sudah punya anak walau
mereka belum menikah. Aku gak mungkin juga serius sama PiT karena usia kami yang berbeda jauh hahaha...aku kala itu
usia 40 tahun sedang PiT baru 22 tahun
hahaha...
Di Lapas ini aku juga punya fans berat, alias orang yang
tergila-gila padaku hahaha... Namanya Bd, orangnya sih tidak
terlalu ganteng tapi aku menyukai gayanya yang terus terang dan tidak takut
dengan petugas ketika menyatakan rasa sukanya padaku. Dia bilang terus terang kepada
petugas kalau dia menyukaiku juga ke semua orang yang di Lapas wow jantan banget ya... Aku suka dia tapi gak tahu cinta apa
enggak hehe...karena aku yang
sebenarnya orang yang susah jatuh cinta atau karena hatiku
sudah dimiliki oleh Rei ya hehe...hm sementara ini aku gak tahu yang sebenarnya
perasaanku pada Bd..biarlah waktu yang akan membuktikannya hahaha..walau Bd
berusia 27 tahun usia yang lebih matang dari PiT tapi biarlah waktu yang menjawab semua itu dan akhirnya ketika aku bebas dan sempat pacaran
sebentar, hubungankupun berakhir dengan Bd karena Bd yang semula
bersedia memeluk agamaku sebagai syarat menikah denganku, akhirnya diurungkan olehnya sendiri dan kabar terakhir Bd masuk penjara lagi karena dia termasuk
salah satu dari kawanan teroris yang ditangkap polisi. Entah sekarang dia dipenjara dimana aku tidak tahu, dan aku tidak
mau tahu karena sudah kututup cerita cinta antara aku dan BD juga.
Di
penjara ini aku belajar banyak dan salah
satunya belajar dari kebaikan hati seorang penjahat tulen, di mana seorang penjahat tulen kalau sedang baik hati sama seseorang ternyata baik hatinya
gak tulus, alias ada maunya. Ketika Kasi ketauan membawa surat oleh petugas yang menggeledah sandalnya ..Kasi langsung kalap dan menuduh sembarang orang yang menurut feeling Kasi, orang itu yang mengadukan kepada petugas bahwa Kasi membawa surat di bawah sandal yang dipakainya. Padahal itu mau
bu Hen petugas blok itu sendiri yang nyuruh geledah WBP wanita yang lagi dapat
besukan, ndilalah pas itu bu Hen
ingat pernah ada WBP narkoba wanita yang pernah dipenjara di dalam Lapas
masukin narkoba lewat sandal juga dan pas inget hal itu pas kejadian Kasi
menyelundupkan surat lewat sandal ke dalam blok hehe..jadi sebenarnya Kasi pas
apes saja, dan sebenarnya gak ada yang ngaduin dia ke petugas. Lha wong dia
merokok sama ngobat di dalam kamar sel
aja selama beberapa hari aja teman sekamar yang menyaksikan trio macan dan Sant
merokok di dalam kamar sel aja gak ada yang ngaduin ke petugas og..apalagi
kasus gituan mana mungkin ada yang ngadu ke petugas masalahnya kalau kasus itu
kebongkar yang kegeret banyak banget WBP nya hehehe..masalahnya yang pacaran
waktu itu di dalam Lapas banyak pas jamanku dipenjara hehehe… dalam
kemarahannya yang tak terkontrol Kasi menuduh mak Wa dan marah-marah kepadanya dikira mak Wa yang mengadukan Kasi kepada petugas akhirnya Kasi yang marah kepada mak Wa mengambil semua barang yang sudah pernah diberikan pada mak Wa tersebut sampai-sampai yang
berupa seperti sampahpun dimintanya juga hehehe..
Aku yang
sedang menjalani hukuman penjara, di dalam penjara masih
ditambahi hukuman lagi hahaha…kejadiannya kuranglebih 1 bulan menjelang kebebasanku yang murni tanpa
CB alias Cuti Bersyarat hehe...pasti bingung ya, aku sudah dihukum penjara masih dihukum lagi juga dan hukuman apa
itu?!... ceritanya begini dimulai
dari awal kisah Kasi yang kasus sandalnya jebluk,
lalu dia juga
menuduhku yang ngadu dengan petugas. Setelah tidak terbukti dia menuduh mak Wa dan Sant ketika tidak
terbukti lagi dia lalu menuduh Dew Seka. Lalu buntutnya
Kasi n grup Trio
macan sindikat pencuri baju itu dipindah kamar sel dari C1 ke C4 yaitu
kamar sel paling ujung yang kemarin masih kosong, bersangkutan dengan adanya
blayeran besar-besaran WBP baru pindahan dari berbagai Lapas yang berada di
Yogya ke Lapas Wirogunan. Karena trio macan jadi trouble maker terus di dalam
Lapas maka kebijakan dari petugas, mereka dipindah dari C1ke C4 dan tentu saja
kamarnya gak nyaman dibanding kamar sel C1, hal ini semakin
membuat trio macan marah termasuk
Kasi. Kasi marah
membabi buta lalu Kasi mencari cara agar aku dan mak Wa dihukum seperti mereka. Mereka sepertinya tidak puas jika aku dan mak Wa tidak dihukum juga seperti mereka. Caranya mak Wa diadukan kepada ibu petugas jika mak Wa kasus
pembunuhan yang hukumannya 10 tahun penjara berbuat asusila ketika di dalam kamar mandi gereja dengan WBP laki-laki
yang bernama
Saryan kasus asusila karena menghamili anak kandungnya sendiri menurut isu WBP
wanita dan dihukum 12 tahun.
Dan aku dituduh Kasi menjadi
saksi mereka ketika mereka berbuat asusila di kamar mandi hohoho…aku bersikeras tidak mengakui kalau melihat mereka melakukan hubungan asusila di kamar mandi gereja karena aku memang
gak lihat hahaha..lha wong pintu kamar mandinya ditutup og hahaha… maka aku dan mak
Wa juga Saryan terbebas dari hukuman. Tapi karena petugas setengah gak percaya padaku dan saksi kuncinya aku dan aku tetap tidak mengakui melihatnya akhirnya aku
tetap dihukum berdua dengan mak Wa, hukuman yang
tidak terbukti bersalah karena aku bersikeras gak mengakui melihatnya hehehe..tapi akhirnya aku dan mak Wa dihukum sama dengan trio macan tapi beda level alias
beda hukumannya hehehe... aku dan mak Wa disuruh nyapu dan ngepel lantai kantor petugas dan tidak boleh ke Gereja
sampai aku bebas dari Lapas hehe..
Aku sebenarnya malas ribut dengan trio macan,
menurut pandanganku selama beberapa waktu hidup bersama mereka dalam kamar sel yang sama, mereka menurut pendapatku sangat tidak baik untuk dijadikan teman,
karena aku sudah tahu watak mereka. Mereka menurut pendapatku benar-benar
penjahat tulen,
licik dan kejam huhuhu...tak doain mereka
berubah wataknya di luar Lapas seiring waktu berjalan.
Selama di penjara, cinta penjara tidak usah dimasukkan ke
hati
deh, nikmati selama masih di penjara saja sebagai
penyemangat hidup di penjara dan untuk hiburan selama di penjara. oh ya sekali lagi
kukatakan jangan percaya terhadap niat baik seorang penjahat tulen hehehe.... Seorang penjahat tulen tetaplah seorang penjahat
yang punya hati penjahat ngeri yah
bacanya. Apalagi jika kalian langsung mendengar dari mulut mereka sendiri
tentang keinginan mereka setelah bebas dari Lapas nanti, mereka akan melakukan
kejahatan yang sama yang membawa mereka dipenjara saat ini. Ada 2 orang yang berkata begitu, yang 1 orang yang kudengar dari mulutnya sendiri ketika
kutemui dia
waktu aku ikut latihan fashion show di kantor Bimaswat.
Ada WBP yang dipenjara selama 7 tahun karena merampok splitan di beberapa tempat. Namanya Iqba, dia lagi duduk
santai di kursi sambil menonton aku latihan fashion show bersama teman-teman
WBP pilihan yang ikut fashion show. Waktu itu, aku lagi istirahat latihan fashion show dan aku duduk
disebelahnya. Kami ngobrol sedikit dan ketika itu aku jadi tahu kalau Iqba seorang WBP kasus perampokan yang sebentar lagi akan bebas, tinggal nunggu turunnya surat PB(Pembebasan Bersyarat). PB itu diberikan kepada
WBP yang kasus hukumannya diatas 1 tahun dan datangnya surat
PB tidak bisa ditebak dan diprediksi. PB bagi semua WBP yang hukumannya berat alias diatas 1
tahun bagai durian runtuh yang sangat didambakan para WBP yang sudah
lama mendekam di dalam penjara. Bosen lho dipenjara terus, gak enak bangetlah
yauw.. Ketika itu dengan isengnya kutanya Iqba yang sebentar lagi bebas,” Kalau sudah bebas kamu akan kerja apa?”
Jawabnya sambil senyum-senyum dengan mata berbinar-binar dan kata-kata yang bersemangat,” Akan merampok lagi dengan tehnik yang lebih canggih?”
“Hahahaha.....edian nich orang”, batinku sambil ketawa
gak bisa ditahan.
Dan ada 1 orang lagi yang berkata
kalau dia bebas nanti akan bekerja lagi sebagai bandar narkoba. Tapi kalau hal ini tidak kudengar sendiri sih tapi dengar
dari mulutnya temanku WBP yang waktu itu kami sedang ngobrolkan masalah sidang-sidang di kejaksaan. Tiba-tiba kami melihat WBP narkoba yang bernama Ar kasusnya
terkenal di Surabaya memiliki beberapa kartu lagi pulang sidang, WBP itu menangis sesunggukan dan ketika kami
para WBP yang suka kasak kusuk ngusut penyebab dia nangis adalah karena dia dituntut hukuman berat 17 tahun
penjara. Celetuk temanku WBP yang melihat acara tangis menangis itu
berkata,”Aku
pernah mendengar cerita WBP narkobis itu hehe..dia bilang tidak kapok dipenjara dan jika sudah bebas nanti dia akan
melakukan bisnis narkoba lagi alasannya karena
duitnya banyak”. haaaaaahhhh..gile bener nie orang cita-cita kok serem
banget,
gak kapok kayaknya dipenjara hahahaha..ada ada saja orang
dipenjara ini cita-citanya. Kalau aku sih cita-citaku memang pengen dipenjara tapi sudah merasa kapok dan gak mau dipenjara
lagi kalau mereka malah gak kapok-kapok dipenjara buktinya malah pengen melakukan kejahatan yang sama lagi jika bebas nanti..ada-ada
saja hehehe…
Walaupun banyak janji bui nya namun begitulah cinta penjara. Cinta penjara
adalah hal yang sangat di minati dan dinikmati oleh orang-orang yang dipenjara. Hal yang sangat menarik dan topik
yang sangat hangat ketika sekelompok wanita berkumpul dan membicarakan kaum adam yang disukainya. Walau di
dalam Lapas tidak bisa ngapa- ngapain alias
tidak bisa ngobrol bebas apalagi bisa bertemu namun hanya bisa memandang sesekali
jika suatu saat bertemu tidak sengaja, atau saling tersenyum dari jauh sudah
sangat membahagiakan hehehe...ini jareku
lho hahaha... Mungkin juga sebaliknya untuk kaum
adam membicarakan wanita yang
dipenjara juga topik yang menarik kukira...hehehe..
Realitas penjara yang mempunyai sisi menarik untuk diulas, walau pacaran di dalam Lapas untuk petugas mengundang pro
dan kontra. Pro dan kontra yang terjadi
menjadi sungguh menarik ketika di antara para petugas, beberapa petugas argumennya memperbolehkan surat menyurat asal statusnya single alias janda atau duda dengan syarat suratnya disensorkan
petugas yang jaga blok wanita. Sedang beberapa petugas yang pikirannya kolot, tidak
setuju jika para WBP yang dipenjara surat-suratan. Hal inilah yang akhirnya memicu
para WBP untuk surat menyurat dengan sembunyi – sembunyi. Bagaimanapun caranya
hanya aku dan mereka yang dipenjara yang tahu hahaha... Dan petugas yang tidak membolehkan para WBP pacaran,
merupakan petugas yang gak pengertian ahhhh hehehe....padahal
penjara sepi lho kalau tanpa cinta penjara hahaha…gak ada ceritanya nanti. Kebanyakan petugas yang kolot pikirannya seperti ini banyak dibenci oleh para WBP yang ingin
surat menyurat atau yang ingin pacaran dengan sesama WBP lawan jenis di dalam
Lapas. Aku mengenal teman-temanku yang juga sama-sama menyukai sesama WBP lawan
jenis di dalam Lapas
dan kami yang pacaran pada kompak alias saling mendukung dan menutupi hahaha...
Walau tidak semua WBP wanita menyumpahi petugas yang galak, yang sok gak bolehin lihat lawan jenis, gak bolehin ngobrol,
gak bolehin tengok sana tengok sini liat lawan jenis jika berpapasan di jalan..tapi tetap ada
WBP yang nyumpahin para petugas penjara hehehe... Nyumpahinnya sih yang kudengar selama di
penjara kebanyakan agar petugasnya mengalami kecelakaan entah
kecelakaan motor atau mobil pokoknya
kecelakaan hehehe.. ngeri ya doa para WBP yang merasa teraniaya itu hehehe….
Dan WBP teman-temanku yang merasa orang yang teraniaya itu
berkata
dengan pembelaan menurut versinya mereka sendiri,”Orang yang dihukum karena kesalahannya dan sedang di penjara eh..di dalam penjara
masih juga dianiaya haknya misal seperti hak sekedar berbicara
sebentar dengan lawan jenis, memandang sebentar, atau sekedar tersenyumpun
dilarang
hehehe.. orang-orang
yang teraniaya doanya lebih didengar Tuhan hehehe”.
Ada-ada saja ya komentarnya kalau kayak gini hahaha… terus
kata teman-temanku yang lain ikut komentar,” Petugasnya kurang kerjaan atau sirik atau sok-sok an sebagai petugas yang sok punya kharismalah..”. hmm aku gak tahulah aku hanya sebagai
pendengar dan penulis yang baik, yang menuliskan apa yang terjadi di balik penjara
yang sesungguhnya hehe... Dan ketika para WBP mendengar
petugas ada yang mengalami kecelakaan para WBP sebagian ada yang bilang,” Doa orang teraniaya dikabulkan Gusti Allah”. Lalu yang
komentar gitu memperlihatkan mimik muka yang puas hehehe...weleh. Seperti waktu aku dipenjara di Rutan kudengar cerita di
Rutan bahwa ada petugas yang terkenal galak bernama bu C dan bu Lil yang suka menghajar tahanannya dan menghukum keterlaluan dengan menampar dan sebagainya. Sepulangnya dari penjara, petugas itu yang mengalami
kecelakaan wow...
Hukum karma juga berlaku bagi para petugas yang semena-mena terhadap para WBP nya kata teman-temanku. Besok tuanya hidupnya susah
sakit-sakitan kalau tidak ya anaknya suatu
saat nanti ada aja musibahnya. Ya kalau denger cerita yang
ginian sebagai orang Kristen aku hanya menanggapi dengan istilah orang Kristen,”Siapa yang
menabur, dia yang akan menuai”. Kalau petugas yang berbuat jahat pasti akan menuai hasil jahat perlakuannya kepada tahanan suatu saat nanti
dan kalau petugas yang baik
dan bersikap bijaksana akan menuai perlakuan kebaikan juga
nantinya hehehe...
Ini realita sisi penjara yang menarik untuk dibicarakan, menurutku jika petugas bersikap bijaksana maka WBP menjadi
sungkan untuk melakukan pelanggaran. Namun kalau petugas bersikap galak atau
jahat kepada para WBP maka WBP akan gemes dan berusaha melawan atau malah akan
melakukan pelanggaran yang tidak diperbolehkan oleh petugas dengan melakukan
hal yang dilarang namun secara sembunyi-sembunyi
sebagai bentuk pemberontakan hehe…
(bersambung ke bag.2)