Kamis, 16 Juli 2015

Terapi Wajah

Lagi Pijat wajah..menyembuhkan sinus yg diderita dari bayi..dan telinga gatal,sesak nafas,sakit gusi,sakit gigi..

wow paket yang menyakitkan..bikin pusing..dan gk bisa tidur..sampai wajah dan kepala biasa diolesi fresh care karena tidak  tahu bagaimana menyembuhkannya, minum obatpun tidak ada efeknya.

Puji Tuhan sudah sembuh mbak Ari pegawai BCA PEMUDA..dengan keluhannya setelah hampir 2 jam aku ngubek2 wajahnya, leher, dan tangannya.. Tanpa campur tangan Tuhan Yesus nonsen aku bisa menyembuhkannya... 

Masa tuh saraf gigi aku urut bisa  sembuh sakit giginya karena saraf giginya aku dorong masuk ke dalam tulang mata.. Sinusnya sembuh gara - gara  otot saraf pangkal hidung aku dorong masuk ke lubang hidung sampe ke bibir.

Telinga gatal sembuh karena saraf otot pipi didorong masuk ke telinga..saraf gusi yang sakit didorong jalan lewat rahang pipi trus lwt samping telinga kanan mlipir ke atas perbatasan dahi dan rambut trus belok ketika sampai di kepala sebelah kiri masuk di antara rambut - rambut sampai ke belakang kepala....hihihi bukan hanya  jalan tol yang bisa belak belok ...saraf gusi bisa juga kecetit belak belok gak karuan..menyebabkan nyeri gak sembuh - sembuh, baru kali ini ada wajah kecetit sedemikian parahnya ...setelah ditelusuri penyebab penyakitnya karena suka tegang wajahnya jika duduk di belakang komputer..menyelesaikan pekerjaannya di bank..


Bahaya Sayap Dan Ceker (Kaki) Ayam

:: BAHAYANYA SAYAP & CEKER AYAM ? ::

Entah Anda sudah menikah atau belum menikah, maka perempuan harus berhati². Baru² ini artis Tionghoa Xia Yi divonis tumbuh LISTS dalam rahim (kista coklat) dan Hu Qing Wen melakukan operasi tumor yg penuh dengan darah, dan darahnya berwarna hitam gelap. Mereka berpikir bahwa setelah operasi akan sembuh, tetapi hanya beberapa bulan kambuh lagi, sehingga akhirnya mereka melakukan konsultasi ke ginekolog.

Dokter Ginekolog tsb kemudian bertanya : "Apakah Anda suka makan sayap ayam ?" dia sangat terkejut

"Loh, koq dokter bisa tahu kesukaanku ?

"Hormon pertumbuhan (growth-hormone) ayam ataupun antibiotiknya, selalu diinjeksi di bagian sayap, atau leher ayam. Sementara kaki Ayam tempat menimbun "end product" antibiotik dan turunan "second hormonal" Dokter tsb meneruskan : Karena itu kegemaran makan sayap ayam atau kaki, akan serta merta menambah sekresi hormon bagi wanita. Akibatnya "second hormonal" tsb akan terakumulasi menjadi TOXIN yg ujung²nya menjadi karsinogen, sehingga wanita pengkonsumsi SAYAP + KAKI ayam sangat rentan terkena kanker yg berkenaan dengan kelenjar hormonal seperti : kanker rahim, cervix dan payudara. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda jangan "banyak" mengkonsumsi sayap ayam atau kakinya.

Saat ini 80% wanita memiliki fibroid rahim dan mudah untuk mendapatkan kista coklat tersebut.


Ketika Anda menerima pesan ini, Apa yg akan Anda lakukan ? Meneruskannya kepada teman dan keluarga di sekitar (teman² terutama perempuan). Atau end-chat dan skeptis ? Ekspektasi saya : Jika di friend-list anda ada 851 kontak, cukup 10 orang saja yg men-share ulang, sehingga minimal juga ada 10 orang yg baca. Snow ball effect, siapa tau di kelipatan kesekian ada yg TERTOLONG Karena anda peduli... indahnya berbagi..

Selasa, 14 Juli 2015

INFO TENTANG DAMPAK MENGOREK TELINGA

Share pengalaman orang.semoga bermanfaat

SEUMUR HIDUP TAK PERLU DIBERSIHKAN
Beberapa bulan yang lalu saya mengalami kejadian yang tak disangka-sangka. Lebih tepatnya yang mengalaminya anak dari adiknya kakek saya yang kini sudah meninggal. Awal penyebab meninggalnya simpel, dia punya kebiasaan “ngileni” atau mengorek telinga dengan ujung bulu ayam. Kebiasaan yang seolah-olah tak berbahaya sama sekali.

KRONOLOGINYA
Awalnya, paman saya hanya merasakan sakit di salah satu telinganya hingga tak tahan. Bukan karena sakitnya, tapi risih dengan rasa sakit kecil yang dirasakan berhari-hari. Dia diperiksakan ke dokter umum dan sakitnya hilang. Dua minggu kemudian, sakitnya timbul lagi. Kali ini harus dirawta oleh dokter spesialis THT dan harus menjalani perawatan pembersihan telinga seminggu dua kali. Karena menyepelekan nasehat dokter, paman saya enggan periksa setelah perawatan kedua. Ia merasa sudah sehat dan tak merasakan sakit lagi. Dua minggu kemudian, tiba-tiba ia pingsan selama beberapa menit dan setelah sadar ia tak bisa diajak berkomunikasi selama beberapa jam.

Pada hari itu juga, paman dibawa ke RS di Klaten dan harus menjalani rawat inap. Kondisinya memburuk dan harus dirujuk ke RS di Jogja yang peralatannya lebih lengkap. Setelah diperiksa dokter, diputuskan harus dioperasi otaknya karena “kuman” infeksi dari telinga itu sudah masuk ke otak. Persiapan operasi itu diperkirakan butuh waktu satu bulan, namun baru dua minggu dirawat paman sudah tak tertolong dan akhirnya meninggal.

Dari pengalaman buruk itu, saya mencari-cari informasi, apakah benar mengorek telinga bisa menyebabkan infeksi dan infeksinya bisa menjalar ke otak. Dan inilah info yang saya dapatkan.

SUSUNAN TELINGA
Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan. Agar kedua fungsi tersebut berjalan, telinga harus dijaga. Sayang, banyak orang yang kadung salah dalam hal menjaga kebersihan telinga. Misalnya, mengorek telinga.

Telinga terdiri dari telinga luar, tengah dan dalam. Ketiga bagian ini bekerjasama menangkap gelombang suara dan menjadikannya bunyi yang nyata. Awalnya, gelombang suara diterima oleh telinga luar. Telinga luar sendiri terdiri dari daun dan liang telinga. Daun telinga menampung suara, yang kemudian disalurkan ke liang telinga. Dari liang telinga, suara kemudian masuk ke telinga tengah melalui gendang telinga. Di belakang gendang telinga, terdapat tulang pendengaran yang bentuknya menyerupai rantai. Tulang-tulang ini saling berhubungan pada sendi dan berfungsi mengantarkan gelombang suara hingga menggetarkan gendang dan sampai ke telinga dalam.

Di telinga dalam terdapat alat penerima yang disebut rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat ujung-ujung saraf, cairan, dan organ yang mengambang. Gelombang suara yang diantarkan gendang dan tulang telinga akan menggetarkan cairan dalam rumah siput, sehingga membuat organ yang mengambang bergerak dan menyentuh ujung-ujung saraf pendengaran. Proses yang tadinya menggunakan tenaga mekanik kemudian diubah menjadi tenaga listrik, dan disampaikan ke otak sehingga kita mendengar suara.

Sementara sebagai alat keseimbangan, prosesnya lebih kompleks. Proses terjadi di telinga dalam. Telinga bekerjasama dengan organ lain seperti mata, sendi-sendi, otak dan lainnya. Jika ada dua organ yang tidak berfungsi, maka keseimbangan kita pun akan hilang.

BAHAYA MENGOREK
Bentuk telinga dirancang untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Liang telinga yang bersudut membuat kotoran, seperti debu atau serangga, sulit menembus bagian yang lebih dalam. Tugas menghalau kotoran juga dilakukan kelenjar rambut yang terdapat di bagian depan setelah liang telinga. Di sini juga diproduksi getah telinga yang bernama serumen. Kita lebih mengenalnya sebagai tai telinga atau getah. Tai telinga inilah yang akan menangkap kotoran dan dengan sendirinya membersihkannya.

Orang sering salah kaprah menyangka tai telinga sebagai kotoran. Padahal, fungsinya sangat penting untuk membersihkan kotoran yang masuk. Secara alamaiah, kotoran yang masuk akan kering dan keluar sendiri. Tai telinga tidak usah dibuang, kecuali jika menggumpal dan menyumbat liang telinga sehingga menghalangi masuknya gelombang suara ke telinga dalam. Lagipula, tak banyak kasus orang yang mengalami penggumpalan getah ini.

Dalam kadar normal, tai telinga hanya menutupi permukaan dinding telinga. Jika dibersihkan, getah akan diproduksi lagi. Maka, telinga sebaiknya tidak dibersihkan dengan cara dikorek. Cukup bersihkan bagian luar saja, yaitu daun dan muara liang telinga. Bagian lebih dalam dari itu, seumur hidup pun tak perlu dibersihkan.


Salah satu yang sering dilakukan orang adalah mengorek telinga. Tak banyak yang tahu, mengorek telinga justru akan mengakibatkan terdorongnya getah telinga ke bagian yang lebih dalam yang bukan tempatnya. Jika getah ini dibersihkan, maka getah akan diproduksi lagi. Jika pengorekan dilakukan terus-menerus, getah yang terdorong akan menumpuk dan menyumbat, sehingga pendengaran pun menurun karena gelombang suara tak bisa disalurkan dengan baik.


Mengorek telinga juga bisa mengakibatkan perbenturan sebab telinga kita bentuknya bersudut. Perbenturan ini akan mengakibatkan pembengkakan atau perdarahan. Pengorekan yang terlalu keras atau dalam juga bisa mengakibatkan trauma, ditambah dinding telinga kita mudah berdarah.

Masih ada lagi, mengorek telinga juga bisa bikin kolaps. Anda mungkin pernah mengalami batuk-batuk saat mengorek kuping. Nah, hal ini disebabkan adanya refleks saraf pagus yang terdapat di dinding telinga. Saraf pagus membentang ke tenggorokan, dada sampai perut. Batuk-batuk adalah refleks yang ringan. Refleks yang berat dan berbahaya bisa mengakibatkan kolaps.

MUKA TAK SIMETRIS
Mengorek telinga juga bisa menyebabkan infeksi. Infeksi yang berat dan berada di tempat yang sensitif bisa menyebabkan kualitas pendengaran menurun, bahkan membuat muka jadi mencong (tak simetris).

Salah satu saraf yang terdapat di telinga adalah saraf facialis. Saraf ini berada di belakang liang telinga. Fungsinya menggerakkan otot muka dan sebagai bagian yang menunjang pendengaran. Meski saraf ini dilindungi tulang, namun jika infeksi atau gangguan lain sudah mengenainya, maka bisa mengakibatkan muka menjadi mencong, mata tak bisa ditutup, dan lainnya, yang disebut kelumpuhan saraf facialis.

Infeksi akibat mengorek terlalu keras bisa berbentuk seperti bisul yang bernanah. Infeksi bisa terjadi di liang telinga, kelenjar rambut, bahkan sampai ke bagian telinga tengah di belakang gendang. Selain karena mengorek, infeksi telinga tengah yang disebut congek bisa pula disebabkan oleh adanya infeksi di saluran nafas, yang berasal dari belakang hidung lalu merambat ke saluran tuba eskafius yang menghubungkan rongga di belakang hidung dengan telinga tengah. Jika produksi nanah semakin banyak, maka gendang bisa pecah atau bocor. Akibat selanjutnya, pendengaran akan terganggu.

Di dalam telinga terdapat banyak sekali saraf. Itulah kenapa telinga sangat sensitif. Ketika kita sakit amandel, sakit gigi atau radang tenggorokan, telinga juga terasa sakit, karena telinga kita dilalui saraf perasa. Saraf ini akan mengalihkan rasa sakit di daerah lain sampai ke telinga.

HINDARI MUSIK KERAS
Banyak hal bisa menjadi penyebab menurunnya kualitas pendengaran. Dalam gangguan taraf ringan, orang hanya akan mampu mendengar bunyi dengan kapasitas 25 – 40 desibel saja, taraf sedang 40 – 60 desibel, dan jika lebih dari 60 desibel berarti berada dalam taraf berat.

Kita sering merasa tak pernah mendengarkan musik keras-keras. Namun punya kebiasaan mendengarkan musik dari HP atau MP3 player dengan headset atau earphone. Sekalipun alat itu kecil, karena penggunaannya yang ditempelkan di telinga menyebabkan tingkat kekerasan suaranya mengalahkan suara bising kereta api. Kerusakan penurunan pendengaran karena hal ini bersifat permanen dan tak bisa disembuhkan.

Penyebabnya beraneka ragam, mulai kelainan di telinga luar hingga dalam. Kelainan di telinga luar bisa disebabkan adanya penyumbatan oleh getah telinga, benda asing, bisul, atau tumor. Gangguan di telinga tengah seperti gendang pecah, perdarahan akibat benturan pada kecelakaan, terputusnya rantai tulang pendengaran atau keluarnya cairan karena alergi.

Sementara di telinga dalam, gangguan berupa “pingsan” atau matinya sel rambut yang mengubah getaran mekanik jadi listrik lalu menyampaikannya ke otak. “Pingsan” atau matinya sel rambut disebabkan trauma bising, misalnya mendengar terlalu lama dan sering bunyi-bunyian yang amat keras, infeksi yang menjalar dari telinga tengah atau karena keracunan obat. Melalui peredaran darah, racun dari obat bisa sampai ke telinga dalam.


Penyakit seperti darah tinggi dan diabetes juga bisa mengurangi pendengaran. Pasalnya, penyakit ini bisa sebabkan rusaknya pembuluh darah. Akibatnya, telinga dalam sebagai terminal tak mendapat makanan yang cukup,” ujar Darnila. Sejumlah makanan juga bisa menyebabkan penurunan pendengaran jika menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Contohnya garam, lemak dan rokok. Turunnya pendengaran karena darah tinggi, diabetes dan keracunan obat bisa menyerang dua belah telinga. Sementara penyebab lainnya hanya menyerang telinga yang mengalami gangguan. Perlu diingat, gangguan di satu telinga tidak menjalar ke telinga yang lain.



Kebanyakan gangguan yang terjadi di telinga luar dan telinga tengah bisa diatasi. Sedangkan jika mengenai telinga dalam agak sulit. Kalau sel rambut di telinga dalam hanya “pingsan”, misalnya akibat mendengarkan musik disko selama dua jam saja, maka pendengaran akan kembali setelah beberapa lama menghindar musik keras ini. Namun, jika terlalu sering mendengar musik atau bunyi-bunyian yang amat keras, bisa saja sel rambut itu patah dan akhirnya kualitas pendengaran rusak berat. Umumnya hal ini tak bisa diperbaiki. Pendengaran menurun yang permanen juga bisa ditemukan pada bayi dengan kelainan bawaan. Biasanya pada mereka bisa dilakukan tes refleks. Tes ini bisa dilakukan oleh orang tua yang merasa curiga anaknya tidak bisa mendengar. Caranya dengan membunyikan sesuatu di tempat tersembunyi, yang tidak bisa lihat matanya. Lihat saja, apakah saat mendengar bunyi ia langsung memberi respon atau tidak?


(Dari berbagai sumber)


Selasa, 07 Juli 2015

Rich Terapi Master of Healing

Rich terapi, master of healing kini  Buka di Waroeng Semawis pecinan semarang.

Siap melayani warga luarkota dan dalam kota Semarang yg kuliner an di semawis.

Bekerjasama dengan Balsem Lion Head dan air minum Amidis. Anda sehat kamipun senang. GBU ALL




Minggu, 05 Juli 2015

Terapi Telapak Tangan

Ketika Anda mengalami sakit, jangan buru-buru ke dokter. Semua petunjuknya sebenarnya ada di telapak tangan. Dengan mencari titik organ yang sakit di telapak tangan dan lakukan pengobatan sendiri. Caranya: 

• Tekan titik organ mana yang sakit di dalam tubuh dengan ibu jari, selama 5 detik. 
• Lepaskan ibu jari Anda - 3 detik. 
• Kemudian tekan lagi. Ulangi ini selama beberapa menit. 
• Ketika terasa sakit yang berkepanjangan, pijat setidaknya sekali sehari. Setelah seminggu Anda akan merasa jauh lebih baik.
------------------------------
7 BAGIAN ANGGOTA TUBUH YANG NYAMAN DIPIJAT KETIKA SAKIT :


1 . Pelipis Dekat Mata 5-7 detik, lepaskan perlahan.
2. Di Antara Ibu Jari Dan Jari Telunjuk
Area ini kalau dipijat bisa membantu Anda yang mengalami sakit leher. Cobalah pijat selama 2 menit dengan gerakan yang lembut dan makin intens. Sungguh tak terduga ya, area tubuh yang jauh bisa saling terkoneksi
3. Tulang di Pergelangan Kaki
Kalau Anda mengalami sakit punggung bawah, sakit panggul ataupun pinggul, Anda bisa memijat di pergelangan kaki, terutama di bagian tulang yang besar. Mungkin terdengar aneh, namun perlahan-lahan Anda akan merasakan otot lebih rileks dan nyaman.
4. Mata Ketiga
Kata orang, mata ketiga ini ada di pangkal hidung dekat kening. Dengan memijat area ini, Anda bisa meredakan mata yang lelah. Caranya adalah dengan memijat lembut area ini. Lakukan tekanan-tekanan biasa selama 1 menit. Menjelang tekanan-tekanan akhir, tutup mata Anda. Tekan selama 9 kali, pada tekanan ke 10, tekan agak lama, kemudian lepas perlahan.
5. Sayap di Punggung
Di punggung kita ada tulang yang menonjol seperti sayap, memijat area di sekitar sana memang akan terasa nyaman. Tahukah Anda, pijatan ini bisa membantu meredakan masalah kelelahan leher, kepala, nyeri yang muncul di payudara bahkan masalah pernafasan.
6. Telapak Kaki
Pada bagian telapak kaki, ada banyak sekali titik akupresur yang nyaman dan kadang menyakitkan untuk dipijat. Menggunakan ibu jari untuk memijat bagian tengah telapak kaki bisa membantu Anda mengatasi masalah pencernaan.
7. Punggung dan Telapak Tangan
Saat mengalami nyeri menstruasi yang tak melilit namun cukup mengganggu, coba pijat bagian tengah punggung telapak tangan dan bagian dalam telapaknya.




Rabu, 01 Juli 2015

MANFAAT KOLANG KALING

Untuk temen2 yang kena HNP (saraf kejepit), semoga bermanfaat :

TESTIMONI Harsoyo ~ Melinda:
Sekitar awal Nopember 2013 saya dapat info bahwa ada orang makan Kolang Kaling tiap hari 2×8 biji, kuat berlutut berjam2 tanpa rasa sakit.
Terus saya mendapat broadcast berikut ini.
Sejak tahun 2006 tulang pinggang saya terasa sakit, duduk lama akan terasa sakit, berdiri lama sakit, terlebih saat menggendong anak & saat tidur tengkurap sakitnya bukan main.
Sekitar 2 bulan lalu saya makan Kolang-Kaling secara rutin, 10 buah tiap hari.
Alhamdulillah, setelah beberapa hari rasa sakit berkurang & saat ini hampir2 tak ada lagi rasa sakit di pinggang.
Ibu mertua juga makan, tadinya jari-jarinya susah & agak sakit bila digerakkan.
Saat ini, jauh lebih baik.

Manfaat Kolang-Kaling sudah diteliti oleh peneliti Belanda sejak zaman penjajahan dulu.
Mereka tertarik karena di pedesaan Indonesia, rata2 orang tua sering mengkonsumsi buah atap ini & mereka jarang mempunyai masalah tulang/persendian.
Rata2 masalah pada orang tua adalah proses penuaan jaringan ikat yang dibangun oleh Kolagen yang terdapat pada Kulit, Otot, Tulang, Rambut & Kuku.

Kolang kaling mengandung Gelatin yang dapat dicerna oleh tubuh untuk mensintesa Kolagen.
Kolang-Kaling juga mengandung Albumin yang adalah Protein Plasma tubuh kita yang mencapai 60%.
Kolang-Kaling mengandung serat untuk membantu pencernaan bekerja sama dengan Gelatin & Mineral, Kalium, Kalsium, Fosfor & Besi yg dikandungnya.

Wow... luar biasa Allah yang sudah menciptakan buah ajaib Kolang-Kaling ini.
Seharusnya saya di Operasi & menghabiskan banyak uang.
Dokter bilang penyakit saya adalah HNP atau 'Syaraf Kejepit'.
Saudara-i ku...
ini artikel bagus.
Selamat mencoba Kolang-Kaling, khususnya bagi orang2 yang sudah berusia diatas 50 thn, yang kadang2 menjumpai problem pada tulang; lutut tidak bisa ditekuk; sakit lutut kalau berdiri atau berjalan....